Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-Dalduk KB) Provinsi Sulsel Hj. Fitriah Zainuddin membuka kegiatan Workshop kewirausahaan kelompok perempuan rentan provinsi dan lintas kabupaten/ kota se Sulsel, di Hotel Grand Asia. Rabu (9/6).
Kadis DP3A Dalduk KB Sulsel mengaku kegiatan ini sejalan dengan program prioritas dan visi misi Gubernur Sulsel dalam pemberdayaan perempuan khususnya bidang kewirausahaan.
" Kita melakukan kegiatan yang sejalan dengan visi misi Gubernur Sulsel yaitu pemberdayaan perempuan bidang kewirausahaan dengan memberikan wawasan dan pelatihan bagi kelompok perempuan rentan khususnya yang memiliki usaha, agar berdaya saing," ungkapnya.
Ia menyebutkan dengan peran perempuan, maka ketahanan keluarga akan semakin baik.
" Ketahanan keluarga dalam bidang ekonomi, karena perempuan harus betul-betul berdaya, karena perempuan berdaya, anak terlindungi, keluarga sejahtera," sebutnya.
Lebih jauh Kadis DP3A Dalduk KB Sulsel mengatakan perempuan rentan yang bahkan sebagian harus menjadi kepala keluarga harus mampu bertahan, Apalagi ditengah pandemi covid-19.
" Perempuan rentan yang punya usaha dan mau dikembangkan agar betul-betul menjadi sumber pendapatan bagi keluarga dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar, apalagi ditengah pandemi covid, dimana semua sektor terguncang, sehingga perempuan harus hadir dalam memperkuat perekonomian," tuturnya.
Menurutnya, data dua tahun terakhir, menunjukkan kekuatan perempuan dalam bidang kewirausahaan sangat terlihat.
" Apalagi data dua tahun terakhir menunjukkan kekuatan perempuan dalam bidang kewirausahaan sangat terlihat hasilnya, termasuk perempuan kepala keluarga dan penyadang disabilitasi," pungkasnya.
Ia menambahkan seluruh peserta diberikan berbagai pelatihan mulai penambahan wawasan, pemamfaatan digital maupun pelatihan lainnya.
" Kita latih wawasan, kemasan, memamfaatkan teknologi digital, penyaluran usaha dan lainnya," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan DP3A Dalduk KB Sulsel ,Aryani Aruji menambahkan kegiatan ini diikuti 50 peserta dari ibu-ibu rentan di Provinsi Sulsel.
" Peserta 50 orang dari ibu-ibu rentan, termasuk dari perkumpulan disabilitas indonesia kabupaten gowa, dengan menghadrikan berbagai pemateri termasuk anggota DPRD Sulsel," ungkapnya.
Ia menambahkan para peserta sebagian besar mempunyai usaha membuat kerupuk, kue maupun menjahit.
" Dimasa pandemi ini, industri rumah tangga sangat membantu ekonomi, sehingga kita juga memberikan pelatihan membuat makanan siap saja," tutupnya.
Rabu, 9 Junu 2021