Satu lagi proyek infrasruktur monumental bakal hadir di Sulawesi Selatan yakni jalan layang atau elevated road poros Maros-Camba.
Proyek itu melengkapi kehadiran sarana infrastruktur lain yang juga sedang digenjot pengerjaannya seperti,kereta api, elevated road Pettarani yang dalam waktu dekat akan ground breaking, underpass yang sudah dinikmati, dan beberapa proyek prestisius lainnya.
Pembangunan elevated road itu memperkuat peradaban baru Sulawesi Selatan yang terus bergerak maju menjadi provinsi terbaik di Indonesia.
Secara khusus, Gubernur Sulsel, DR. H. Syahrul Yasin Limpo,SH.,M.Si.,MH melihat progres atau perkembangan pekerjaannya, Kamis (14/9) untuk mengetahui apakah berjalan sesuai yang diharapkan.
Saat ini, sementara dilaksanakan pembangunan proyek Elevated Road Segmen 1. Progresnya, menurut Kepala Bidang Pembangunan dan Pengujian Balai Besar Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar, Budiamin, sudah mencapai 59 persen. Khusus untuk elevated road sudah mencapai 90 persen. Segmen I ditargetkan rampung Desember mendatang.
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo cukup antusias melihat perkembangan proyek tersebut.
Dia mengungkapkan jika poros Maros-Bone merupakan urat nadi perekonomian bagian tengah Sulsel. Selain itu, jalan ini menghubungkan Sulsel dengan Sulawesi Tenggara.
Ada yang menarik dari hasil kunjungannya ke proyek elevated road tersebut. Secara khusus dia meminta jalan tersebut dibuatkan terowongan sepanjang 1,7 km agar tidak merusak kawasan hutan yang masuk dalam Taman Nasional Bantimurung-Bulusaraung (TNBB).
"Jadi hutan diatasnya tetap ada dan bisa dinikmati, jalannya juga tetap hadir melalui terowongan, " ungkapnya.
Orang nomor satu di Sulsel itu mempertegas jika kehadiran elevated road poros Maros-Camba memperkuat peradaban baru di provinsi ini.
Proyek tersebut juga menjadi acuan menghadirkan elevated road di tengah kota yang akan menghubungkan daerah Alauddin-Pettarani hingga ke tol.
Kamis. 14 September 2017 (Ak/Yy)