Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah menyerahkan alat kesehatan penanganan Covid-19 kepada Universitas Hasanuddin (Unhas) yang diterima langsung Rektor Unhas, Dwia Aries Tina Pulubuhu di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu malam (24 Juni 2020).
Nurdin Abdullah mengatakan melalui sinergitas dan kerja keras yang dilakukan bersama akan mempercepat memutus rantai penularan covid-19.
"Inilah wujud sinergi yang sudah kita bangun bersama. Kami harap, dengan kolaborasi yang dibuat ini, kita bisa cepat memutus rantai penularanny", ungkap Nurdin.
Ia menambahkan sebagian alat ini akan dimanfaatkan oleh Unhas, termasuk untuk melakukan rapid test kepada 4.000 dosen.
"Semoga bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dalam menekan penyebaran virus berbahaya ini", pungkasnya.
Sementara itu, Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu menjelaskan telah melakukan rapid test kepada tenaga pendidikan dan pegawai unhas sebanyak 2.000 orang.
"Kami sudah melakukan rapid test kepada tenaga pendidikan dan pegawai unhas sebanyak 2.000 orang. Dan ditemukan 37 reaktif kemudian dilanjutkan swab, hasilnya 25 dinyatakan positif Covid-19,. jelasnya.
Ia menyebutkan selanjutnya akan dilakukan rapid test ke 4.000 dosen dengan meminta bantuan dari pemerintah Provinsi Sulsel.
"Sekarang setelah 2.000 pegawai, saya minta bantuan dari provinsi lagi mau tes 4.000 dosen. Tinggal nanti kalau Insyaallah, mudah-mudahan nggak ada", sebutnya
Rektor perempuan pertama Unhas ini menambahkan dengan dilakukan rapid test, maka kampus berperan serta dalam memutus mata rantai Covid-19.
"Upaya yang dilakukan Unhas dalam melakukan rapid test diharapkan bisa diikuti kampus lainnya untuk bersama-sama memutus rantai penularan covid-19 apalagi kampus merupakan tempat berkumpul banyak orang dari berbagai tempat ", tutupnya.
Diketahui bantuan yang diserahkan Gubernur Sulsel berupa masker non-medis 3.000 buah, APD UEA 2.500 buah, masker N95 100, Googless 1.000 buah dan alat rapid test 4.000 buah.
Kamis, 25 Juni 2020 (Diskominfo)