Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo meminta pengembang yang tergabung dalam organisasi Real Estate Indonesia (REI) untuk gelisah.

"REI harus gelisah,  tidak boleh nyenyak tidurnya,  jadi bukan cuma gubernur dan walikota saja yang tidak nyenyak tidurnya," kata Syahrul.
Hal itu diungkapkan Syahrul saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pengurus Daerah (DPD) REI Sulsel di Grand Clarion Hotel and Convention Center, Makassar, Senin (9/10/2017).

Gelisah yang dimaksudkan Syahrul adalah selalu memiliki semangat untuk memperbaiki organisasi dan melayani masyarakat melalui sektor real estate dan properti.

Pemerintah Sulsel mendukung organisasi REI dan sektor properti,  apalagi pertumbuhan ekonomi Sulsel tertinggi di Indonesia mendukung hal tersebut.

Syahrul mengatakan baru mendapatkan informasi dari Bank Indonesia pertumbuhan ekonomi Sulsel meningkat dari 7,4 persen menjadi 7,6 persen dan diprediksi dapat tembus hingga 8 persen.

"BI bahkan memprediksi tembus delapan persen. Terima kasih Pak Walikota, Pak Danny karena kita selalu jalan sama-sama," ujar Syahrul.

Syahrul juga menguraikan bahwa dengan membangun rumah maka ada 71 jenis industri lain yang terlibat.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Ketua DPD REI Sulsel, Arief Mone memaparkan pencapaian REI di era kepemimpinannya, diantaranya adalah dukungan membangun rumah bersubsidi sebanyak 10.000 unit setiap tahun.

Tahun 2017 dengan target 15.000 unit dan telah terbangun 13.000 unit diakhir September.

Ketua DPP REI, Soelaeman Soemawinata menguraikan Sulsel adalah salah satu Dewan Pengurus Daerah (DPD) terbaik.

"Sulsel tidak pernah ada keluhan,  semua dapat diselesaikan, semuanya berjalan baik," uajrnya.

Soelaeman juga meminta dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mendukung DPD REI Sulsel.

"Kita perlu bangga karena REI merupakan mitra strategis pemerintah," pungkasnya.

Senin, 9 Oktober 2017 (Srf/Er)