Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengukuhkan 73 pasukan pengibar bendera (Paskibra) tingkat Sulsel yang akan bertugas pada peringatan HUT Proklamasi RI ke-72 di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (17 Agustus 2017). Pengukuhan itu juga dirangkaikan dengan penutupan dan pelepasan Paskibra.Gubernur usai mengukuhkan Paskibra menegaskan bahwa 73 anak muda yang menjadi paskibra provinsi merupakan orang pilihan yang istimewa, menjadi kebanggaan Sulsel.

Menurutnya, peringatan Kemerdekaan RI menjadi penting dan strategis karena adanya upacara bendera yang berjalan dengan khidmat. Dan yang menentukan khidmatnya pengibaran maupun penurunan Sang Saka Merah Putih adalah Paskibra.

"Kalian semua adalah anak-anak yang istimewa. Kalian semua yang akan memperlihatkan kebesaran bangsa dan negara," kata Syahrul.

Ia berharap, upacara 17 Agustus besok berjalan dengan baik. Dia berpesan agar Paskibra dapat lebih santai dan rileks di pikiran dan hati.

"Tak lupa doa orang tua menjadi penting. Selain itu, fokus pada tugas dan jangan tegang. Kami berharap semoga besok dapat berjalan dengan baik," himbaunya.

Anggota Paskibra yang akan melaksanakan tugas besok merupakan siswa-siswi terbaik se-Sulsel yang telah melalui berbagai tahapan seleksi. Sebanyak 75 orang dinyatakan lulus dengan dua putra dan putri dikirim menjadi perwakilan Sulsel di tingkat nasional. Sementara 73 siswa, masing-masing 37 putra dan 36 putri melaksanakan tugas sebagai Paskibra di tingkat provinsi.

"Mereka terpilih dari proses seleksi yang panjang. Diseleksi pada bulan Mei, penjaringan di seluruh kabupaten/kota se-Sulsel," tutur Iqram Muhlis selaku Pendamping Purna Paskibra Sulsel Tahun 2017

Sementara itu dua perwakilan Sulsel yang terpilih ke tingkat nasional di Istana Negara adalah Muhammad Huda WP dari SMAN 17 Makassar dan St Fatimah Azzahra dari SMAN 5 Pare-Pare.

Rabu, 16 Agustus 2017 (Ytm/Na)