Wakil Presiden RI, HM Jusuf Kalla (JK) menerima kunjungan Gubernur Perfekture Ehime, Jepang, Tokihiro Nakamura dan Gubernur Sulsel, HM Nurdin Abdullah di Kantor Wapres, di Jalan Merdeka Utama Jakarta Pusat, Senin (14/01/2019).

Nurdin Abdullah yang mendampingi JK mengatakan, kunjungan Gubernur Ehime kali ini, membawa rombongan pengusaha, termasuk perbankan. Mereka akan mengembangkan model operasi pengembangan akuakultur. 

"Mereka akan mengembangkan budidaya ikan tuna, dan beberapa yang memang kulitas ekspor. Kita berharap, besok di Makassar kita akan tanda tangani MoU, ini tahapan awal untuk pengembangan," kata Nurdin Abdullah.

Besok hingga dua hari ke depan, rombongan ini akan berada di Makassar dan merupakan kunjungan balasan setelah Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah pada bulan Desember lalu melakukan kunjungan ke Ehime.

Nurdin Abdullah menambahkan, pihak Jepang akan mengirim beberapa sumber daya manusia (SDM) yang mereka miliki di bidang akuakultur untuk memberikan training. Selain menyiapkan SDM, juga pembangunan infrastuktur. Sehingga transfer knowledge dan teknologi dapat dilakukan.

"Infrastruktur juga mulai dibangun dan mereka juga sudah siap untuk training di Indonesia untuk bekerja sama," terangnya.

Dalam pertemuan pertama ini, Nurdin Abdullah menyatakan belum mengetahui berapa besaran investasinya.

Di Sulsel hampir semuanya visible (dapat) untuk dilakukan budidaya untuk daerah pesisir pulau-pulau. "Ini setelah pihak mereka melakukan survei, kecuali daerah daratan," ungkap Nurdin. 

"Selayar itu itu cukup bagus, disamping luas, wilayahnya masih sangat belum tercemar, karena mereka butuh wilayah yang masih virgin," ujar Nurdin Abdullah.

"Mereka di Jepang telah melakukan budidaya, mengembangkan satu keramba dengan 1.500 ekor, dimana dalam empat tahun bisa menjadi 100 Kg," bebernya.

"Itukan mereka empat musim, kita coba lihat di Indonesia itu dalam dua tahun bisa menjadi 100 kg. Nah satu keramba itu nilainya sekitar Rp 27 miliar," pungkas Nurdin.

Senin, 14 Januari 2019 (Srf/Na)