Aksi Unjuk rasa sejumlah pegawai honorer kategori dua, yang menuntut diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (20/9/18) mendapat perhatian Gubernur Sulsel.

Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku sangat prihatin terhadap pegawai honorer kategori dua, apalagi mereka yang sudah mengabdi hingga puluhan tahun di daerah pelosok-pelosok.

"Saya tidak bisa berkomentar banyak karena penerimaan CPNS adalah kewenangan pemerintah pusat melalui Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang jelas kita sudah berusaha mengusulkan",kata Nurdin.

"Kemanpan RB sementara mengkaji semua masukan termasuk dari honorer kategori dua dan saya dengar ada opsi mengangkat non pns,sehingga kita harapkan ini menjadi salah satu solusi",lanjutnya.

Negara kita membutuhkan tenaga teknik bukan tenaga administrasi, sehingga apabila tenaga honorer K2 di Provinsi Sulsel, dominan adalah tenaga teknik maka ada peluang untuk terangkat menjadi PNS.

"Saat ini tenaga honorer kategori dua harus banyak bersabar, karena kebutuhan PNS terus bertambah, mengingat ada juga yang pensiun setiap tahunnya",terangnya.

"Yang pasti saya akan memperjuangkan, tenaga honorer didaerah yang sudah dinyatakan lulus tapi sampai saat ini NIP nya belum turun".tutupnya.

Senin, 17 September 2018 (Srf/Na)