Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menerima Panitia Urusan Rumah Tangga (PURT) DPD RI dan Senator Sulawesi-Selatan di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, di Jalan Sungai Tangka, Jum'at pagi (6/10/2017).
Syahrul menerima mereka dalam jamuan pagi. Dihadapan mereka dia menyampaikan ide dan gagasannya untuk Indonesia umumnya dan Sulsel khususnya.
Salah satunya dengan memberikan kemudahan kepada nelayan kecil untuk menangkap ikan dan memberikan fasilitas.
"Saya maunya kapal besar 300-400 ton menarik 40 kapal nelayan atau perahu rakyat yang ditarik dengan dilengkapi fasilitas gps, satu kali berangkat ditarik sama-sama. Sekarang ada ratusan juta ikan terjebak diteluk Bone harusnya dijemput, ide saya seperti itu, Tapi ini dilarang," kata Syahrul.
Dia menambahkan kapal tersebut dapat dilengkapi dengan koperasi, bank dan cold storage.
"Fasilitasnya lengkap, mereka baru pulang tiga minggu kemudian, semoga suatu saat dapat terwujud," harapnya.
Syahrul menjelaskan, Sulsel fokus pada bidang maritim, misalnya untuk rumput laut.
"Saya sekarang menanam rumput laut (bentangan) 680 Km. Uang yang dipakai pemerintah tidak cukup, yang lain perlu menstimulan. Kami hanya beli bibit 100 miliar, hasilnya 4,3 triliun dalam setahun," terangnya.
Pada kesempatan itu Syahrul juga meminta agar tercipta sinergi antara gubernur dan senator dalam memperjuangkan kepentingan daerah.
Senator DPD RI asal Sulsel, Iqbal Parewangi menyatakan apa yang dilakukan dan disampaikan oleh Syahrul patut diapresiasi, bahkan dua menyebut Syshtul sebagai presidennya gubernur.
"Saya selalu menyebut Pak Gub ini, presidennya gubernur Indonesia, kita doakan beliau dapat melanjutkan pembangunan," harapya.
Wakil Ketua DPD RI lainnya Letjen TNI (Marinir) Purn Nono Sampono sepakat dengan Syahrul bahwa sektor maritim harus menjadi perhatian serius karena selama ini belum optimal.
"Pendapatan domestik bruto kita dari laut masih 20 persen. Jepang 55 persen, sedangkan China yang yang dominan daratan 48,8 persen," pungkasnya.
Jumat, 6 Oktober 2017 (Srf/Sr)