Pemerintah Kota Makassar gencar melakukan rapid test diberbagai titik di Makassar dengan menggunakan alat bantuan PT Vale yang diberikan melalui Pemprov Sulsel sebanyak 20.000 unit, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID 19 di Kota Makassar

Salah satunya pelaksanaan rapid test di Pasar S3ntral yang ditinjau langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, Rabu (13 Mei 2020).

Gubernur Sulsel mengaku, Pemkot Makassar telah melakukan rapid test di empat pasar dan yang diikuti 548 orang dan ditemukan 21 orang yang hasilnya reaktif, sehingga langsung dilakukan penanganan lebih lanjut. 

"Jadi pemkot telah melakukan rapid test di empat pasar dari 548 orang yang melakukan tes ini, ditemukan hasilnya reaktif 21 orang. Bagi yang hasil testnya reaktif akan langsung diberikan penanganan," ungkap Nurdin. 

Nurdin menyebutkan Rapid test massal akan terus dilakukan selama empat hari terhitung tanggal 12 sampai 15 Mei 2020 sebagai screening awal penyebaran virus corona. 

"Rapid test massal ini menyasar pedagang pasar tradisional,  juru parkir hingga ojek online dan ditargetkan rapid test massal dilakukan terhadap 6.943 pedagang dan 100 kolektor yang tersebar di 18 pasar tradisional, 2.068 jukir, serta 10.000 ojol, yang melibatkan 47 Puskesmas se Kota Makassar, dan lintas sektor terkait," sebutnya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 ini berharap dengan rapid test akan ditemukan secepatnya yang berpontensi menyebarkan virus corona. 

"Semoga dengan langkah ini rantai penularan virus corona bisa terputus dan pasar bisa segera dibuka karena kasihan kalau tidak dibuka, makanya kita sisir dan kalau kita sudah pastikan yang didalam ini tidak ada masalah maka akan dibuatkan protokol kesehatan supaya tidak bergerombol dan ekonomi tetap berjalan," tutupnya.

Rabu, 13 Mei 2020 (srf/na)