Makassar, sulselprov.go.id - Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, menghadiri Seminar Ekonomi Sulampua, Sulsel Talk, yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI), Jalan Jenderal Sudirman, Selasa, 21 Mei 2024.

Dalam sambutannya, Andi Arsjad mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh BI dengan menghadirkan banyak pihak terkait. Tidak hanya pemerintah provinsi, tetapi juga kabupaten kota termasuk akademisi perguruan tinggi, forkopimda, dan pelaku usaha.

"Hal ini merupakan forum yang baik bagi kita untuk melihat, mencermati dan merenungkan kembali bahwa apakah selama ini kebijakan ekonomi kita sudah tepat sesuai dengan target yang kita inginkan," ucap Arsjad.

Oleh karena itu, lanjutnya, data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi mengalami penurunan dari 5 persen di tahun 2022, menjadi 4,51 persen di tahun 2023. Tentu diharapkan dengan kondisi ini, bisa diperbaiki.

Untuk itu, tema dengan akselerasi pertumbuhan ekonomi Sulsel dan upaya menjaga stabilitas harga pangan yang digagas oleh BI berkesesuaian dengan kondisi saat ini.

Tentu, kata Arsjad, ini menjadi PR bersama. Pemerintah Provinsi Sulsel sedang mengupayakan bagaimana ada upaya untuk pemulihan ekonomi.

Andi Arsjad mengatakan, dengan upaya-upaya untuk mendorong dengan pemanfaatan akan potensi-potensi yang ada, mudah-mudahan apa yang telah dilakukan bisa berjalan dengan baik.

"Untuk itu, kami mohon dukungannya. Dukungan kepada Bapak Pj Gubernur Sulsel, program, dukungan kepada kebijakan-kebijakan yang ada, mari kita duduk bersama-sama mendiskusikan untuk memikirkan bagaimana Sulsel yang lebih baik lagi ke depan," terangnya.

"Saya berharap kepada teman-teman semua agar memberikan narasi yang positif, mari kita sama-sama berbenah memperbaiki dan memberi masukan kepada pemerintah agar ke depan InsyaAllah kebijakan-kebijakan kita jauh lebih produktif, jauh lebih berkesesuaian dengan upaya-upaya peningkatan ekonomi kita, apalagi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang salah satu syaratnya adalah pertumbuhan ekonomi di angka 6 hingga 7 persen," jelasnya.

Sehingga, kata Andi Arsjad, di dalam pertemuan nantinya, dapat melahirkan data informasi dan rumusan-rumusan kebijakan yang bisa diaktualisasikan dan bisa diimplementasikan di Sulsel.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Kanwil BI Rizki Ernadi Winanda, Pj Sekda Kabupaten Takalar, perwakilan Forkopimda, dan perwakilan Bulog. (*)