Pemprov Sulsel menegaskan harga bahan pokok jelang bulan suci Ramadhan terkendali. Kalau pun terjadi gejolak, pemerintah siap melakukan langkah pengendalian.

Menurut Penjabat Gubernur Sulsel, Soni Sumarsono, terdapat banyak cara dalam upaya pengendalian harga pasar. Termasuk diantaranya melakukan operasi pasar.

"Yang jelas TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah) harus rapat dulu. Semakin mendekati bulan puasa, semakin intens menggelar rapat. Kemudian melakukan pengendalian," ungkap Soni, akhir pekan kemarin.

TPID akan konsen menyiapkan langkah strategis jika setiap segmen dan ada faktor yang mempengaruhi gejolak harga di pasaran.

"Kita minta masyarakat juga tidak perlu khawatir ketika terjadi harga naik, karena sesuai instrumen, ada yang namanya operasi pasar. Gula naik, operasi pasar. Cabe naik, operasi pasar. Telor naik, kita operasi pasar. Tapi sebelum operasi, kita juga cek stok yang ada di Sulsel," ujar Soni.

Meski begitu, Soni kembali menegaskan bahwa dirinya tidak pernah khawatir soal ketersediaan pangan di Provinsi Sulsel. Pasalnya, daerah ini merupakan salah satu provinsi yang surplus dari segala aspek.

"Dari sisi pangan, saya kira kita cukup. Besok (Jumat 20/4) kita juga akan buka pasar pangan. Jadi soal pangan, saya tidak khawatir, karena kita merupakan daerah suplayer, bukan penerima. Sisa dilakukan menjaga stok dan distribusi barang saja," pungkasnya.

Kamis, 19 April 2028 (Ak/Er)