Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Provinsi Sulawesi Selatan, Ir. H. Andi Hasdullah menjadi salah satu narasumber bersama Prof Wean Dhao dari Jepan, Walikota Parepare dan Walikota Makassar dalam acara diskusi Pengembangan Smart City yang berlangsung di Gedung Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Selasa (8/10/2019).
Kadis Kominfo Sulsel, Hasdullah mengatakan bahwa Smart City yang biasa disebut kota pintar atau kota moderen adalah tatakelola pemerintahan yang hadir mensolusi berbagai masalah rakyat perkotaan, mengefisiensi seluruh sumber daya yang ada dan memberikan kualitas pelayanan publik dengan pendekatan teknologi infotrmatika (TIK).
"Ujungnya Smart City ini adalah hadirnya tatakelola pemerintahan yang membahagiakan dan menyenangkan rakyat perkotaan itu sendiri," ujarnya.
Hasdullah menambahkan bahwa masalah Smart City biasanya ada pada kesenjangan antara kebutuhan publik dengan layanan yang disediakan, tidak link mach dengan kebutuhan publik.
"Olehnya itu tidak hanya layanan publik-nya smart, tapi juga people nya harus smart, dan yang tidak kalah penting adalah suksesnya smart city sangat ditentukan oleh digital leader, kalau chief/pimpinan di kota smart maka pasti smart city juga maju,"terangnya.
Pada kesempatan itu juga Hasdullah menekankan implementasi SPBE terutama dalam dua hal, pertama menata kelola administrasi pemerintahan berbasis elektonik dan kedua peningkatan kualitas layanan publik yang makin cepat, mudah, terukur dan berkualitas dalam rangka menghadirkan pemerintahan yang good governance.
Selasa, 8 Oktober 2019 (diskominfo)