Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Opening Ceremony Puncak Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Sulsel ke-355, yang digelar di Anjungan City of Makassar, Rabu malam, 16 Oktober 2024.

Kegiatan tersebut dibuka Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Jufri Rahman, yang ditandai dengan memasang atap miniatur rumah adat Sulsel, sebagai simbol dari tema HUT Sulsel pada tahun ini, yakni Sulsel Rumah Kita.

Jufri Rahman mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulsel pada peringatan HUT ke-355 ini mengusung tema Sulsel adalah rumah kita untuk semua. Tema ini mengandung pesan bagi seluruh masyarakat Sulsel yang berkaitan dengan dinamika politik Sulsel menjelang Pilkada.

"Semua harus berpedoman pada prinsip bahwa apapun warna yang ada, itu tidak membuat masyarakat Sulawesi Selatan menjadi terkotak-kotak, menjadi tidak harmonis. Saya mengingatkan, bahwa Pilkada hanya sementara. Untuk itu, masyarakat diharapkan selalu kompak dan harmonis dalam menjaga Sulsel. Kekompakan dan keharmonisan itu harus terjaga. Jangan sampai euforia Pilkada membuat kita berselisih dan terpecah belah," pesan Jufri Rahman, mewakili Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Dalam kesempatan itu, Jufri Rahman juga menyampaikan pesan mendalam bagi masyarakat Sulsel untuk turut menjaga persatuan dan kesatuan, sebagaimana yang telah diperjuangkan para pahlawan. Sulsel dengan segala keragaman budayanya, adalah contoh nyata bahwa perbedaan bukanlah halangan untuk mencapai kemajuan, tetapi justru menjadi kekuatan yang memperkaya identitas Sulsel sebagai suatu entitas bernama bangsa.

"Dengan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, saya yakin Sulawesi Selatan akan menjadi lebih baik dan mampu melahirkan generasi yang memiliki gagasan-gagasan baru yang akan memperkaya dunia seni dan budaya kita," ujarnya.

Jufri Rahman mengaku percaya dengan sinergi yang baik antara pemerintah dan masyarakat akan mampu membawa Sulsel menjadi salah satu pusat perkembangan ekonomi di Indonesia. Ia juga berharap, HUT Sulsel ini dapat menjadi tradisi tahunan yang akan selalu dinantikan seluruh masyarakat. Tidak hanya di Sulsel, tetapi juga oleh seluruh diaspora yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia bahkan di seluruh penjuru dunia. (*)