Kota Palopo diusianya memasuki 16 tahun merupakan daerah yang memiliki perkembangan yang maju dan kehidupan masyarakat yang religius dan berkebudayaan yang harmonis. 

Hal ini disampaikan Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan yang juga merupakan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri, Soni Sumarsono pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Palopo ke-16 di LapanganPancasila Kota Palopo, Senin (9/7/2018).

Sementara, itu Penjabat Wali Kota Palopo, Andi Arwien Azis yang baru saja dilantik menyampaikan progress Kota Palopo, bangga bisa memimpin kota berjuluk Sawerigading ini. 

"Saya merasa bangga dapat menjadi bagian utuh dari warga Kota Palopo yang semakin ramah dan beragam dari latar belakang sosial budaya. Saya bangga berada di daerah ditengah-tengah kota yang semakin indah ini," katanya. 

Kota yang telah memiliki sejarah yang telah terentang panjang sejak tahun 1.600 tahun ini. Di tengah kota ruang-ruang publik semakin artistik dan berkarakter dengan potensi alam yang indah. 

Dalam kurun waktu 16 tahun Kota Palopo telah bertranformasi menjadi kota yang lebih sejahtera dan modern pasca pemekaran dan peningkatan status sebagai daerah otonom. Tiga tahun berturut-turut Kota Palopo juga telah meraih opini wajar tanpa pengecualian. 

"APBD Kota Palopo juga pro rakyat,"  sebutnya. 

Di bidang pelayanan kesehatan memberikan layanan kesehatan gratis paripurna dengan alokasi anggaran 18,1 miliar untuk premi bagi 79.573 serta peningkatan pelayanan kesehatan lainnya. 

"Ini memberikan dampak terhadap peningkatan indeks kesehatan dan angka harapan hidup menjadi 70,3 tahun," paparnya. 

Di sektor pendidikan menyiapkan untuk program pendidikan gratis paripurna sebesar Rp 7,4 miliar. Hal ini meningkatkan angka harapan sekolah menjadi 15,05 tahun dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 76,71 poin atau meningkat 0,34 persen. Ini mengukuhkan peringkat IPM Kota Palopo sebagai peringkat kedua terbaik di Sulsel. 

Masalah pertanian juga menjadi fokus serta pembangunan infrastruktur. Layanan air minum di daerah ini telah mencapai 86 persen. 

Perkembangan positif lainnya. Pertumbuhan ekonomi Kota Palopo tumbuh 6,98 persen atau lebih tinggi dari nasional. Rasio ketimpangan (gini rasio) juga semakin rendah 0,34 dan pendapatan perkapita menkadi Rp 34,1 juta rupiah.

"Semoga niat baik dan jejak langkah kita bisa mewujudkan Kota Palopo yang semakin maju, inovatif dan berkelanjutan. Aamiin, Dirgahayu Kota Palopo," pungkas Arwien.

Senin, 9 Juli 2018 (Srf/Na)