Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan-Jeneberang, Teuku Iskandar menemui Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu sore (6/5/2018).

Maksud kedatangan Iskandar menemui Sumarsono adalah untuk melaporkan perkembangan proyek startegis (PSN) dan proyek startegis Kementerian PUPR di lingkungan BBWS Pompengan Jeneberang Ditjen Sumber Daya Air Tahun Anggaran 2018

"Saya datang dipanggil Pak Gubernur untuk menjelaskan dan menyampaikan beberapa kegiatan strategis nasional yang ada di Sulsel," kata Iskandar.

Iskandar melaporkan tiga waduk yang saat ini juga masih dalam progres pengerjaan yaitu Bendungan Passeloreng di Wajo,  Bendungan Karangloe di Gowa dan pembangunan Pamukkulu di Takalar dan pembangunan Bendung Baliase di Luwu Utara serta peroyek lainnya.

"Jadi saya menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah kita lakukan sejak tahun 2013 dan ada beberapa target yang rencananya selesai di diakhir tahun 2019, 2020 dan 2021,”bebernya.

Bendungan Passeloreng misalnya dengan anggaran nilai kontrak sebesar Rp 763,3 miliar ditargetkan pelaksanaan di tahun 2020, Bendungan Karangloe dengan kontrak Rp 568,6 miliar target pelaksanaan tahun 2019, Bendungan Pamukkulu dengan anggaran Rp 852,4 miliar dengan target penyelesaian tahun 2021.

Hingga 4 Mei, proyek-proyek yang berada di bawah lingkungan BBWS Pompengan Jeneberang dengan total nilai kontrak sebesar Rp 4,8 triliun, dengan progres terhadap kontrak untuk fisik 34,42 persen, keuangan 35,97 persen. Sedangkan terhadap pagu 2018 realisasi fisik 21,79 persen dan keuangan 26,76 persen.

Kegiatan pembangunan ini terus digenjot untuk mendukung kebutuhan masyarakat Sulsel, baik sumber daya air dan pangan serta berfungsi untuk pengendalian banjir.

Minggu, 6 Mei 2018 (Srf/Er)