Ketua PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ridwan Wittiri bersama seluruh pengurus melakukan pertemuan dengan Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di rumah jabatan Gubernur, Jumat (24/01/2020).

Ketua PDI Perjuangan Prov Sulsel, Andi Ridwan Wittiri mengaku, pada pertemuan itu menyampaikan berbagai program yang akan dilaksanakan PDI-P, khususnya Fraksi di DPRD Sulsel termasuk diskusi pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di 15 kabupaten dan kota di Sulsel.

"Jadi kami banyak diskusi mengenai program yang akan dilaksanakan PDI-P, pelaksanaan pilkada di 15 kabupaten/kota serta meminta saran dan masukan Gubernur sebagai pembina politik di Sulsel,"ungkap Andi Ridwan Wittiri.

Ditanya terkait tidak masuknya kader PDI-P Sulsel dalam Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Andi Ridwan Wittiri mengaku, itu semua menjadi kewenangan Gubernur Sulsel.

"Kami sebagai PDI-P, malu untuk meminta jabatan kepada Gubernur, termasuk untuk tergabung dalam TGUPP, tetapi apabila kami diminta dan dibutuhkan kami selalu siap mengemban amanah," tegas Andi Ridwan.

"Kami ini sebagai partai wong cilik tapi pemilihnya besar," tutupnya.

Sementara itu, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah mengaku, tidak bicara partai dalam menentukan semua yang ada didalam TGUPP melainkan karena melihat pengalaman.

"Tidak ada partai, kita tidak lihat partainya tapi kita lihat pengalamannya, jadi bukan karena utusan partai, kita mengangkat ini semata-mata karena profesionalisme," jelasnya.

Ia juga mengaku, selama ini yang ada dalam TGUPP adalah orang kampus, sehingga membutuhkan latar belakang pemerintahan dan politik.

"Selama ini yang ada dalam TGUPP adalah orang kampus, jadi sekarang kita butuh yang punya latar belakang pemerintahan dan politik supaya dapat saling melengkapi, karena bagaimanapun juga pemerintahan ini tidak lepas dari keputusan politik. Itulah makanya supaya betul-betul TGUPP ini bisa paripurna, lengkap," tegasnya.

Nurdin juga memberi harapan kepada TGUPP yang baru ini agar hubungan antar pemerintah dan legislatif terjaga dengan baik.

"Pak Luthfi kan ahli pemerintahan, dia pernah menjadi bupati, terus staf khusus Wapres. Nah kita butuh orang-orang yang punya jaringan, tentu kita berharap dengan TGUPP ini ada akselerasi yang lebih cepat," pungkasnya.

Jumat, 24 Januari 2020 (diskominfo)