Gubernur Sulawesi Selatan, DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH.,M.Si.,MH menegaskan, saat ini Provinsi Sulsel menjadi salah satu daerah dengan ekonomi yang terbilang sehat. Hal itu disampaikan usai bertemu Kepala OJK Regional VI, Bambang Kiswono, di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (5/9/17).

Berdasarkan laporan OJK, menurut Syahrul, kinerja industri perbankan di Sulsel tumbuh positif sampai saat ini. Tercatat, sampai Juli lalu, total kredit perbankan secara umum sudah mencapai Rp107,5 triliun. Dari total jumlah itu, sekitar 57% penggunaannya untuk sektor produktif.

"Ini tentu saja menjadi tanda Sulsel sangat baik pertumbuhan ekonominya. Konidis ekonomi kita sehat, 57,2% kredit yang dikeluarkan ke produktif, dulu hampir 70% konsumtif," kata Gubernur Syahrul.

Sementara Kepala OJK Regional VI, Bambang Kiswono menjelaskan, sampai posisi Juli, kinerja industri perbankan Sulsel tumbuh positif dengan intermediasi meningkat, sedangkan resikonya masih tetap rendah.

“Jadi, kalau kita melihat sekarang, aset perbankan sudah sekitar Rp130 triliun, dana pihak ketiga Rp85 triliun, dan kredit Rp107,5 triliun," ungkap Bambang Kiswono.

Bambang menambahkan, dari total kredit Rp107,5 triliun itu, angka non performing loan (NPL) atau kredit yang bermasalah cukup rendah. NPL di Sulsel saat ini hanya berkisar 2,5%, sedang nasional 3%. 

Selasa, 5 September 2017 (Ak/Na)