Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menerima Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel Bambang Kusmiarso dan rombongan di Ruang Kerja Gubernur, Selasa (27/9).
Bambang dalam laporannya mengatakan BI memprediksi kondisi keuangan Sulsel pada triwulan ketiga mendatang akan meningkat."Mengingat laporan kondisi perekonomian Sulsel triwulan dua tahun 2017 lalu hanya berkisar 6,63 persen atau menurun dibanding triwulan sebelumnya. Hari ini kami laporkan asessment kondisi keuangan triwulan ketiga Sulsel diprediksi akan meningkat," kata Bambang.
Pada triwulan ketiga 2017, BI memperkirakan perekonomian Sulsel naik menjadi 7,3 hingga 7,7 persen. Bambang menyarankan dengan melihat kondisi ini maka penting agar belanja pemerintah dapat diakselarasi.
Selain membahas prediksi peningkatan pertumbuhan ekonomi, Bambang juga menyampaikan persiapan terkait rapat eksekutif sesuai perintah Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo usai melaksanakan misi dagang ke Ambon, Maluku Juli lalu.
"Kedua, kami melaporkan terkait executive meeting yang digagas Pak Gub saat melaksanakan misi dagang di Ambon Maluku. Dalam hal ini, Bank Indonesia sudah siap, tinggal menunggu petunjuk teknis," sebutnya.
Bambang menjabarkan bahwa dalam pertemuan tersebut target yang ingin dicapai adalah pertukaran data dan informasi.
BI juga melaporkan rencana kesiapan penerapan uang eletronik.
"Sebenarnya ini sudah ada sejak lima tahun lalu. Bisa diterapkan dalam pembayaran tol. Memang sempat ada kekhawatiran terkait penerapannya. Kami juga menjelaskan terkait penggunaannya pada Bapak Gubernur," urai Bambang.
SYL menyambut baik dengan hadirnya uang eletronik ini.
"Jadi kita bukan cuma bicara. Dengan hadirnya uang eletronik dan kartu ini, kita sudah membuktikan di Sulsel, karena dalam pidato, saya juga sering menyebutkan inovasi-inovasi seperti ini," pungkas SYL.
Rabu, 27 September 2017 (Ak/Na)