Kepala Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya dan Tata Ruang (DSDA-CKTR) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Darmawan Bintang mewakili Gubernur Sulsel hadir pada acara Konsultasi Regional PUPR 2019 Sulawesi-Maluku-Papua di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Kamis (28/2/2019).
Gubernur dalam sambutannya yang dibacakan oleh Andi Darmawan menyampaikan qharapan agar konsultasi regional yang dilaksanakan ini bisa menyelaraskan rencana pembangunan infrastruktur di Indonesia Timur, agar percepatan pembangunan bisa dilaksanakan dan segera dinikmati oleh warga masyarakat.
"Visi Pemerintah Pusat yang menghadirkan keadilan dalam pembangunan infrastruktur tentu harus kita syukuri bersama. Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan infrastruktur yang sangat masif kita rasakan bersama, dari pembangunan jalan, bendungan, hingga infrastruktur penghubung yang lain," sebut Andi Darmawan.
Sulawesi Selatan dapat disebutkan sebagai ibu kota dari Indonesia Timur, dan Indonesia Timur hari ini masih menyimpan berbagai potensi yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan.
Sulawesi Selatan hari ini sudah menjadi tulang punggung pangan nasional. Selain itu, di Sulawesi Selatan terdapat berbagai tempat yang memiliki potensi keindahan alam yang dapat menjadi lokasi pariwisata yang menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
"Berbagai potensi tersebut masih harus didukung oleh infrastruktur yang memadai," harapnya.
Dia menjelaskan, untuk bisa mencapai daerah wisata Toraja misalnya, masih harus membutuhkan waktu 8 jam menggunakan jalur darat dari Makassar. Untuk memangkas waktu tersebut, selain penyelesaian
bandara Buntu Kunik di Toraja, bisa juga melalui Bandara Bua di Luwu kemudian melanjutkan dengan menggunakan jalan darat. Namun, jalan darat tersebut saat ini masih membutuhkan perluasan.
Contoh lainnya adalah masih adanya daerah yang terisolir, seperti di Seko dan Rampi. Padahal daerah tersebut sangat potensial untuk pengembangan ekonomi.
"Kita sudah merencanakan untuk Seko sebagai lokasi ranch (peternakan) sapi, sehingga Sulsel bisa menjadi penyuplai daging nasional. Alhamdulillah, berkat bantuan dari Kementerian PU-PR, kita rencanakan Seko tahun ini sudah bisa dilalui kendaraan roda empat," paparnya.
Pemprov berharap contoh tersebut bisa memberikan gambaran mengenai kondisi di Sulawesi Selatan. Pemerintahan ke depan pun diharapkan dapat mempertahankan komitmen dan perhatian yang sama besarnya kepada pembangunan di Indonesia Timur, termasuk ke Sulawesi Selatan.
"Saya yakin dengan pembangunan infrastruktur yang masif, maka Indonesia Timur akan menjadi masa depan Indonesia," pungkasnya.
Sementara, Direktur Jenderal Bina Marga, Sugiyartanto menyampaikan bahwa sinergi antara pusat dan daerah perlu ditingkatkan. Tantangan adalah pembangunan wilayah melalui infrastruktur yang merata, Percepatan sektor wisata dan pembangunan ekonomi.
Kamis, 28 Februari 2019 (Srf/Na)