Pada dini hari sekira pukul 00.45 Wita, Jum'at, 17 Agustus 2018, melakukan peninjauan di lokasi kebakaran di pemukiman padat penduduk di Jalan Sultan Abdullah, Kelurahan Panampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar. 

Sejauh ini, sebanyak 48 rumah terdampak dari peristiwa ini dan dilaporkan oleh aparat pemerintah setempat tidak ada korban jiwa. Warga juga sudah dievakuasi ke lokasi penampungan, lokasi kejadian listrik padam total. Informasi yang diperoleh kebakaran terjadi sekira pukul 20.11 Wita (16/8).

Sumarsono pun meninjau lokasi dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat dan melihat lokasi kejadian secara langsung sembari melakukan koordinasi untuk upaya penangan selanjutnya. Anak kecil dan ibu hamil jadi prioritas untuk mendapatkan pertolongan dan bantuan.

"Ibu hamil dan anak kecil prioritas pertama, jangan sampai tidak ada tempat berteduh, karena mereka rawan, karena itu perlu prioritas," kata Soni kepada Plt Camat Tallo Benyamin B Turupadang.

Ia juga meminta agar masyarakat bisa ditenangkan dan mencatat segala kebutuhan masyarakat terutama kebutuhan dasar seperti makanan dan tempat bernaung.

"Dibantu, tolong ditenangkan masyarakat bahwa pemerintah akan tanggap untuk memberikan pertolongan dan bantuan, yang penting, makan dan tenda sudah disiapkan, jangan sampai kekurangan  lauk-pauk dan beras, segala macamnya, selanjutnya untuk di atas oleh wali kota," sebutnya. 

Salah satu warga yang menjadi korban, mendengarkan dan melihat sebanyak 15 pemadam kebakaran menuju ke arah arah Panampu melaporkan bahwa saat itu Ia sedang berada di Lapangan Karebosi yang terletak di Jalan Ahmad Yani muntuk mempersiapkan perlombaan menyambut HUT Kemerdekaan RI. 

Ia menelepon empat orang keluarganya, namun tidak ada yang menjawab, saat itu rumahnya sedang dilalap si jago merah.

"Pemadam mengarah ke utara, empat nomor telepon saya hubungi tidak ada yang, menyahut. Saya ke adik, karena rumahnya sudah kebakaran. Yang saya bersedih itu, ijasah saya, itu paling berat," kata Abdul Haris dengan mata basah. 

Ia merupakan Koordinator Lapangan di Lapangan Karebosi merupakan Lulusan UMI ini. Selian rumah Ia kehilangan Ijasah SD sampai Sarjana, paspor, motor dan isi rumah lainnya.

Sumarsono kemudian meyakinkan bahwa, baik ijasah, maupun surat-surat yang terbakar hanya fisiknya saja hilang, tetapi tetap ada dan dapat diurus kembali dengan cepat dengan bantuan pemerintah untuk diterbitkan. Ia meminta agar Haris paling utama memperhatikan kondisi keluargannya.

Camat Tallo Benyamin menyebutkan wilayah Pannamu dan Kaluku Bodoa merupakan daerah padat penduduk dan sering terjadi kebakaran.

"Daerah Panampu dan Kaluku Bodoa memang padat, data terakhir 48 rumah terdampak, yang terkena terbakar.  Masyarakat kita sampaikan untuk tetap tenang, tetap bisa bersabar dan tabah menghadapi ini, ini adalah musibah yang kita hadapi. Informasi sejauh ini tidak ada korban jiwa, yang jelas benda-benda terbakar, informasi terakhir yang kami peroleh," sebutnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Gubernur menginstruksinya padanya, agar tetap menenangkan masyarakat dan mengiventarisir segala kebutuhan masyarakat untuk dibuat laporan untuk ditindak lanjuti. 

"Kami meminta masyarakat juga menjaga dari hal-hal yang dapat menyebabkan kebakaran,"

 ujarnya.

Sumarsono sendiri berkunjung bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Surawahadi usai hadir pada Upacara Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Panaikang. Ia tiba sekira pukul 00.47 Wita dan meninggalkan lokasi sekira pukul 01.21 Wita.

Kamis, 16 Agustus 2018 (Srf/Na)