Makassar, Sulselprov.go.id - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman menghadiri peluncuran Perhimpunan Filantropi Indonesia (PFI) Chapter Makassar, di Wisma Kalla, Kamis, 10 Oktober 2024.
Dalam sambutannya, Jufri Rahman mengatakan, pemilihan Makassar atau Sulawesi Selatan sebagai peluncuran perdana chapter PFI di Indonesia adalah langkah yang tepat. Mengingat, Sulawesi Selatan memiliki potensi ekonomi yang luar biasa.
"Pemilihan Makassar adalah sebuah kebanggaan tersendiri, bisa hadir dalam momen ini adalah sebuah kebanggaan. Sulawesi Selatan itu provinsi dengan potensi ekonomi yang menurut Bappenas sangat luar biasa. Karena itu, kita menjadi hub Indonesia bagian timur dan tentu saja dengan berbagai macam tantangan akselerasi yang kita hadapi," ucapnya.
Karena itu, lanjut Jufri Rahman, diperlukan sinergi diantara semua pemangku kepentingan untuk mengatasi atau memberi solusi persoalan-persoalan sosial yang dihadapi di Sulawesi Selatan.
Selain itu, Jufri Rahman menegaskan, karakter orang Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja di Sulawesi Selatan pada umumnya punya ciri khas suka membantu. Terlebih lagi, itu dilandasi dengan mayoritas muslim di Sulawesi Selatan yang memiliki rasa kepedulian dan memberi uang cukup besar.
"Itu dilandasi, mohon maaf, mayoritas orang Sulawesi Selatan itu muslim sehingga mereka mengatakan kalau kita bisa memberi kenapa kita harus menerima. Prinsip kita tangan diatas itu lebih mulia daripada tangan di bawah. Karena itu, pantang bagi orang Sulawesi Selatan meminta tapi kalau dikasi jangan menolak, karena itu berarti anda sombong," tegasnya.
Hadirnya organisasi filantropis ini, kata Jufri Rahman, orang-orang yang berdasarkan cinta kasih yang mau berbagi dan memiliki kemurahan sosial. Peluncuran perdana PFI Chapter Makassar ini juga karena Tuhan Maha Tahu Sulawesi Selatan membutuhkan campur tangan banyak orang untuk membangun daerah ini.
Dengan demikian, Jufri Rahman menambahkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan mendukung segala aktivitas dari rencana aksi yang akan dilakukan oleh PFI di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, Ketua Badan Pengurus PFI Rizal Algamar mengatakan, Filantropi Indonesia didirikan tahun 2007 sebagai Asosiasi Filantropis yang bertujuan untuk memperkuat budaya dan ekosistem filantropi agar bisa mencapai keadilan sosial dan pembangunan sustainable development goals SDG's di Indonesia.
Rizal menjelaskan, sebagai sebuah perhimpunan, PFI menjadi platform utama para Filantropis karena tidak ada platform filantropis lainnya yang ada di Indonesia. Ini juga sebagai top leaders bagaimana memajukan Filantropis di Indonesia dan juga berbagai wilayah di Indonesia.
"Kita juga berperan sebagai perhimpunan untuk memperkuat kapasitas, akuntabilitas dan juga keberlanjutan organisasi dan anggotanya untuk berjejaring tidak hanya di Sulawesi Selatan, tapi juga bagaimana Sulawesi Selatan bisa berhubungan dengan para anggota kita di seluruh Indonesia dan juga karena kita sebagai perhimpunan punya kemitraan-kemitraan jejaring di luar negeri, bagaimana hubungan ini, sub nasional, nasional dan internasional kita bisa bangun bersama-sama," terangnya.
Koordinator PFI Chapter Makassar, Amir mengungkapkan, peluncuran perdana PFI di Kota Makassar ini menjadi apresiasi filantropi di Indonesia bagi Sulawesi Selatan karena PFI Chapter Makassar adalah chapter pertama PFI di Indonesia.
"Mudah-mudahan dengan amanah yang pertama ini, kepercayaan yang diberikan filantropi untuk membuka perwakilan di Sulawesi Selatan ini, bisa kita sambut dengan sebaik-baiknya. Karena banyak wilayah lainnya yang juga mau membuka tapi Makassar yang dipilih yang pertama," ujarnya.
Dibentuknya PFI Chapter Makassar, kata Amir, juga merujuk dari salah satu Renstra (rencana strategi) filantropi untuk membuka salah satu perwakilan dan itu berdasarkan studi yang dilakukan. Sehingga, keberhasilan filantropi di Sulawesi Selatan ini membutuhkan kolaborasi banyak pihak , seperti dukungan dari pemerintah, perwakilan beberapa perusahaan, dari NGO, lembaga zakat, CSO dan juga dunia usaha. (*)