Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman meninjau pembangunan bendung dan jaringan irigasi Lalengrie di Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.Kemarin Selasa (8/9/2020).

Andi Sudirman Sulaimam mengatakan pembangunan infrastruktur pertanian menjadi salah satu program kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Infrastruktur pertanian menjadi salah satu program kerja Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan untuk proses pengerjaan pada bendung dan jaringan irigasi Lalengrie di Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone saat ini terus berjalan. 

Ia menyebutkan pembangunan tahap pertama induk dan saluran irigasi sepanjang 3 Kilo Meter dengan kapasitas yang bisa terairi sekitar 100 hektar lebih. 

"Untuk tahun 2020 ini pada tahap pertama pembangunan induk dan saluran sepanjang 3 km dengan kapasitas perkiraan sekitar 100-an hektar sudah bisa terairi," sebutnya. 

Ia lebih jauh mengungkapkan pada pembangunan tahap kedua akan dilakukan pada tahun 2021 mendatang sesuai rencana. 

"Tahap kedua pembangunan direncanakan pada tahun 2021.agar fungsional maksimal sesuai rencana, Dimana secara keseluruhan Bendung Lalengrie ini memiliki kapasitas mengairi sekitar kurang lebih sekitar 1000-an hektar sawah dan juga bisa digunakan untuk kebun yang dilewati," pungkanya. 

Orang Nomor Dua di Sulsel ini menambahkan bendung ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Diantaranya untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai dan memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai lebih mudah dilalui.

"Hadirnya bendung ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Diantaranya untuk mencegah banjir, mengukur debit sungai, dan memperlambat aliran sungai sehingga menjadikan sungai lebih mudah dilalui.Termasuk untuk irigasi pertanian yang bisa meningkatkan produksi, apalagi untuk Kabupaten Bone sudah memenuhi lumbung pangan di Provinsi Sulawesi Selatan," tutupnya.

Pembangunan bendung dan jaringan irigasi Lalengrie di Desa Ujung Lamuru, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone dengan menggunakan anggaran senilai Rp 21,5 Miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Sulawesi Selatan.

Selasa, 8 September 2020 (Diskominfo)