Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akan melaksanakan kegiatan Nuzulul Qur’an 1445 H Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kabupaten Bone.

Hal itu menjadi pembahasan dalam Rapat Koordinasi yang dipimpin langsung oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Muhammad Arsjad, di Toraja Room Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 19 Maret 2024.

Rapat ini turut dihadiri oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan Setda Sulsel Muhammad Rasyid, Kepala Biro Kesra Sulsel Erwin Sodding, para OPD terkait. Turut diikuti oleh Pemerintah Kabupaten Bone secara virtual.

Peringatan Nuzulul Qur’an setiap tahun dilaksanakan. Dimana tahun ini, dipusatkan di Kabupaten Bone.

“Insya Allah, agenda kita ini terkait tindak lanjut arahan Bapak Gubernur, kali ini akan dilaksanakan di Kabupaten Bone. Dalam pelaksanaan ini, dirangkaikan dengan beberapa kegiatan,” ujar Arsjad.

“Tadi kita melakukan rapat persiapan terkait dengan beberapa kegiatan yang menjadi rangkaian kegiatan Nuzulul Qur’an 1445 H Tingkat Provinsi Sulsel,” sambungnya.

Sejumlah kegiatan amaliyah Ramadan menjadi rangkaian dalam Peringatan Nuzulul Qu’ran. Diantaranya Gerakan Pangan Murah, Sedekah Pohon, Buka Puasa Bersama dan Shalat Tarawih.

“Disamping peringatan Nuzulul Qu’an, dirangkaikan Gerakan Pangan Murah, Sulsel Ramadan Berbagi Bahagia, Sedekah Pohon, Buka Puasa Bersama, dan malam harinya peringatan Nuzulul Qur’an,” urainya.

Untuk kesiapan kegiatan GPM, melibatkan Bulog dan Mitra Penyedia. "Kita tahu Bapak Gubernur di setiap momen selalu menyampaikan kepada kita pentingnya kehadiran Pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga. Kita tahu, Bone masuk dalam sampel IHK (BPS), adanya GPM ini menjadi intervensi rutin dalam rangka pengendalian inflasi. Sejauh ini, kondisi inflasi kita cukup terkendali,” jelasnya.

Disamping itu, kata Arsjad, Pj Gubernur Sulsel juga akan berbagi kepada kaum dhuafa. "Momen baik di Bulan Ramadan ini, kita akan berbagi kepada masyarakat kurang mampu. Tentunya kita harap, gerakan (Sulsel Ramadan Berbagi Bahagia) ini bisa dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota maupun lembaga lainnya,” tuturnya.

Dengan sinergitas bergerak bersama itu, kata dia, maka persoalan dalam pengendalian inflasi maupun pengentasan kemiskinan dapat dikendalikan.

Mengenai sedekah pohon, lanjut dia, merupakan inovasi Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin untuk menunjukkan pentingnya menjaga dan memelihara lingkungan. "Nantinya sedekah pohon ini yang dibagikan pohon untuk buah (produktif). Jadi tidak hanya berfungsi konservasi, tapi juga ekonomis. Ini akan juga mengajak kita untuk berbagi tanaman dan membiasakan menanam buah," imbuhnya. (*)