Makassar, sulselprov.go.id - Pendaftaran online untuk seleksi calon peserta MTQ VI Korpri Tingkat Nasional Tahun 2022 wilayah Sulawesi Selatan tinggal menyisakan dua hari lagi. Sebanyak 73 orang aparatur sipil negara (ASN) telah terdaftar dari 24 kabupaten-kota se-Sulawesi Selatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan (Prov.Sulsel), Bustanul Arifin saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Rabu (21/09/2022).
"Pendaftarannya ini kita awali dengan bersurat ke kabupaten-kota. Jadi, ada Korpri kabupaten-kota, mereka yang nantinya akan menyampaikan informasi ini ke ASN-nya masing-masing. Dua hari waktu yang tersisa ini sebenarnya untuk tahapan kedua, kita sudah buka dari minggu lalu," ungkap Bustanul yang juga Sekretaris Panitia seleksi calon peserta MTQ VI Korpri Tingkat Nasional Tahun 2022 Kafilah Sulawesi Selatan.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam surat tersebut juga telah disampaikan terkait keikutsertaan dalam seleksi yang nantinya akan digelar secara virtual.
"Untuk peserta akan difasilitasi oleh masing-masing kabupaten-kota, karena seleksinya bisa dilakukan di daerahnya sendiri, tidak perlu datang ke Makassar. Namun, secara keseluruhan perangkatnya itu dilakukan oleh BKD, dalam hal ini instansi teknis yang menangani Korpri, jadi pemprov yang menyelenggarakan. Nantinya, Dewan Hakim akan hadir langsung di UPT Penilaian Potensi dan Kompetensi BKD, hanya saja saat penilaiannya tetap secara virtual," jelasnya.
Pihaknya, kata dia, juga telah menekankan ke masing-masing kabupaten-kota bahwa sistem seleksi tersebut bukan merupakan lomba, sehingga tidak ada penentuan juara sama sekali.
"Tetapi dari seleksi ini akan kita pilih yang menurut Dewan Hakim terbaik. Mereka inilah yang akan dipilih mewakili Sulsel untuk ikut MTQ Nasional Korpri di Padang bulan November nanti," katanya.
Bustanul berharap dengan diadakannya seleksi tersebut dapat memberi ruang bagi ASN yang berpotensi mempunyai bakat tertentu di bidang keagamaan, khususnya MTQ untuk bisa berpartisipasi.
"Selama ini kan kita tidak pernah melakukan ini, kita hanya menunjuk orang-orang yang kita anggap berpotensi, tetapi kita tidak membuka ruang untuk teman-teman di kabupaten-kota yang mempunyai potensi. Harapannya, kita bisa berkontribusi aktif, lebih banyak pelamar lebih bagus, supaya kita bisa lihat bibit-bibitnya. Betul-betul kita seleksi, supaya bisa menentukan target di MTQ Nasional di bulan November nanti," pungkasnya. (*)