Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Sub Bidang Hukum Prov Sulsel, Dr. Abdul Haris, SH.,MM mewakili Gubernur Sulsel Membuka acara Gelar Temu Koordinasi Da’i dan Pemuka Agama di Makassar Golden Hotel, Rabu (15/3/2017).
Abdul Haris dalam sambutannya mengatakan kegiatan Temu Koordinasi Da’i dan pemuka agama ini memiliki arti penting karena di dalamnya terkandung makna untuk meningkatkan peran serta mereka dalam membangun masyarakat untuk melestarikan semangat persaudaraan dan rasa toleransi antar sesama ummat beragama, sehingga terwujud suasana aman, damai dan tentram.
“Da’i dan Pemuka Agama merupakan pembimbing umat dalam rangka pembinaan mental, moral dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui bahasa agama,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap dari kegiatan Temu Koordinasi ini para peserta dapat memiliki wawasan dan visi yang jelas untuk mengoptimalkan perannya selaku wadah pembinaan dalam memajukan pembangunan bangsa dan memperbaiki mutu kehidupan umat.
“Kita harus memegang teguh prinsip bahwa kita hidup dalam sebuah perbedaan yang indah tanpa harus menimbulkan koflik terhadap kerukunan kita sebagai bangsa yang beragama dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya,” ungkap Abdul Haris.
Ia berharap dalam menapaki kehidupan ini kita terus mengedepankan kebersamaan, perekat-perekat untuk menyatukan kita.
Sementara, Kasubbag Sarana Keagamaan Biro Kesejahteraan Setda Prov Sulsel, selaku Panitia Pelaksana melaporkan tujuan dari pelaksanaan kegiatan Temu Koordinasi Da’i dan pemuka agama ini adalah untuk menciptakan hasil suatu tatanan masyarakat yang memiliki wawasan kesadaran dan sikap untuk menerima perbedaan-perbedaan serta meningkatkan peran para Da’i dan tokoh agama sebagai landasan pembinaan mental spiritual masyarakat Sulawesi selatan menuju masyarakat yang berakhlak dan beretika.
Rabu, 15 Maret 2017 (Yy/Na)