Dalam bantuan korban bencana gempa lombok Pemerintah Provinsi Sulsel bergerak cepat, bahkan menjadi tim bantuan provinsi pertama yang tiba. 

"Pemerintah Sulawesi Selatan cukup leading, jadi hari pertama yang kita kirim 21 dokter dan paramedis," kata Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Soni Sumarsono, Rabu (8/8).

Ia menjelaskan bahwa, sekarang hampir 60 dokter disana, sementara itu dari jumlah tersebut IDI telah mengirimkan 40an dokter. 

Jumlah ini dibutuhkan karena untuk operasi tulang jumlahnya banyak, sekitar 200-300 orang itu orang. 

Sulsel juga mengirimkan tenaga sukarela. Ini untuk membantu para korban dan trauma healing pasca gempa. Apalagi masih banyak korban meninggal dunia yang harus dievakuasi dari reruntuhan. 

Kendala yang dihadapi adalah kurangnya peralatan di sana juga kurang air, sehingga banyak mayat yang sulit dimandikan tanpa air.

Bantuan tenaga internasional juga telah berdatangan, terutama untuk suplai air dengan teknologi yang mereka miliki. 

Apakah ada bantuan tambahan, lagi dari Sulsel karena banyak korban? Sumarsono menjelaskan bahwa Sulsel akan mengirim secara bertahap.

"Tergantung kebutuhan, untuk mereka memang diidentifikasi jadi kita standby stok baik tenaga maupun peralatan, tetapi karena provinsi lain bergerak setelah sulsel mengirimkan. Kita juga tidak ingin over supply," ujarnya. 

Karen kebutuhan dokter untuk di Sulsel juga penting. Untuk bencana tetapi secara prinsip siap mengirimkan secepatnya dalam bentuk bantuan berupa barang seperti selimut dan tikar.

Ia pun mengajak baik perusahaan pemerintah dan swasta juga untuk ambil bagian. 

"Inikan soal keikhalsan dan komitmen kita untuk menangani bencana yang penting barangnya masuk ke sana," pungkasnya.

Rabu, 8 Agustus 2018 (Srf/Na)