Sekitar 40 atase militer dari 19 Negara berkunjung ke Sulsel. Mereka datang dari berbagai negara, seperti Australia, India, Korea Selatan, Brazil, Thailand, hingga Timor Leste. 

Atase Militer ini diterima langsung oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulsel, Jufri Rahman mewakili Penjabat Gubernur Sulsel di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Rabu (11/7/2018).

Jufri Rahman saat menerima rombongan memaparkan sejumlah potensi yang dimiliki Provinsi Sulsel. Mulai dari letaknya yang strategis, potensi ekonomi, hingga sejumlah destinasi wisata yang ada di Sulsel. 

"Sulsel adalah jantung dari Kawasan Timur Indonesia, sehingga kalau Sulsel bersoal, akan mempengaruhi 14 provinsi lainnya di Kawasan Timur Indonesia," kata Jufri Rahman.

Ia juga menyampaikan, dari sisi pertumbuhan ekonomi, Sulsel menempati posisi tertinggi di Indonesia. Sulsel merupakan penghasil kakao terbesar, dan menyuplai beras untuk 20 provinsi di Indonesia. 

Sementara, Roberth Plath yang memimpin rombongan atase militer mengatakan, pihaknya baru saja dari Papua, dan melanjutkan kunjungannya ke Makassar. Rencananya, rombongan akan berada di Makassar untuk melakukan tour selama dua hari. 

"Tidak ada yang khusus dari kunjungan ini. Kami senang berada disini dan kami hanya ingin berdiskusi bagaimana dukungan negara kami dalam hal militer, dan TNI menyiapkan tour untuk kami," kata Roberth. 

Ia menuturkan, sejauh ini sudah ada beberapa kerjasama militer antara Indonesia dan negara lain. Mulai dari kerjasama pendidikan, latihan, hingga kunjungan kerja. Selama berada di Sulsel, mereka akan mengunjungi kawasan wisata Bantimurung di Kabupaten Maros, dan juga museum Bugis Makassar. 

"Ada banyak negara di dunia yang ingin bekerjasama dengan militer Indonesia," pungkasnya. 

Rombongan atase militer ini juga akan dijamu oleh Penjabat Gubernur Sulsel Sumarsono, di Rumah Jabatan Gubernur. Mereka akan disuguhi pertunjukan kesenian dan makanan tradisional khas Bugis Makassar. 

Rabu, 11 Juli 2018 (Srf/Na)