Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono melakukan kunjungan ke Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan di Jalan Perintis Kemerdekaan KM 16 Makassar, Senin (23/4/2018).

Di tempat ini, selain bersilaturrahim, Soni juga menanyakan progres pembangunan Proyek Kereta Api Trans Sulawesi dari Dinas Perhubungan Sulsel.

"Saya hampir setiap hari ditanya soal proyek kereta api ini, kekhawatiran media apakah proyek ini jalan terus atau berhenti," kata Soni Sumarsono.

Dia melanjutkan, pertanyaan yang juga sering dilontarkan kepadanya, kelanjutan proyek ini setelah Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengakhiri jabatan sebagai Gubernur Sulsel.

"Kalau Pak Syahrul berhenti, apakah proyek ini juga ikut berhenti? Nah, bahasa-bahasa seperti itu yang ditanyakan, Saya belum dapat informasi dari Kadis, jadi saya cari informasi bagi yang tahu, silahkan," pinta Soni.

Karena menurut Soni, akan sulit jika sebuah proyek Perhubungan Pusat hadir di satu provinsi namun tidak ada koordinasi yang baik dengan Pemerintah Daerah.

"Jadi kita sulit memposisikan diri, terutama soal kereta api ini," ucapnya.

Mantan Plt Gubernur Jakarta ini ingin mengetahui hambatan pekerjaan yang ada untuk merealisasikan proyek kereta api dengan total jalur sepanjang 146 Km tersebut yang menghubungkan Makassar ke Kota Pare-pare.

Soni sendiri masih membutuhkan informasi lebih jauh, untuk itu Ia meminta agar terdapat sinergisitas perangkat daerah yang diwakili oleh Dinas Perhubungan Sulsel dengan perangkat pusat. Jika tidak, ini bisa menghambat pembangunan secara keseluruhan dan akan menjadi problem.

Ia juga menanyakan apakah saat ini ada sebuah tim yang melibatkan Dinas Perhubungan Sulsel dalam menangani kereta api, karena menurutnya penting. Kehadiran tim ini penting untuk menghindari kesalahan yang fatal.

Oleh salah seorang pimpinan di Dishub menjelaskan kepada gubernur bahwa progres saat ini telah terbangun total jalur sepanjang 44 km, sedangkan dari arah Kabupaten Barru ke Kabupaten Pangkep sedang dilakukan pembebasan lahan. Kendala terkait masih ada kuburan warga yang menjadi daerah yang dilintasi juga yakin akan diselesaikan. Selanjutnya akan berkoordinasi dengan Satker yang ada di Kementerian Perhubungan untuk secara detail dilaporkan selanjutnya.

Sedangkan, Kepala Dinas Perhubungan Sulsel, Ilyas Iskandar menjelaskan anggaran untuk tahun 2018 sebesar kurang lebih Rp 1 triliun.

"Anggaran untuk tahun ini kurang lebih Rp 1 triliun," jelasnya.

Soni sendiri berterima kasih atas kesempatan bersilaturrahim dengan jajaran lingkup Dinas Perhubungan dan mendapat penjelasan terkait progres Kereta Api Trans Sulawesi di Sulawesi Selatan.

Senin, 23 April 2018 (Srf/Er)