Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono melakukan ziarah "dadakan" di Makam Pahlawan Nasional Pengeran Diponegoro di Jalan Diponegoro, Melayu, Kecamatan, Makassar, Kota Makassar, Sabtu (9/6/2018).

Setelah mengamati kawasan pemakaman Diponegoro bersama keturunannya, Sumarsono bersimpuh di makam dan berdoa.

Usai berdoa, penjaga makam Diponegoro, Hamzah meminta Soni untuk mengisi buku tamu. Sumarsono pun tak lupa mengisi kotak donasi.

Kotak donasi ini sengaja disiapkan penjaga makam buat para peziarah mengambil bagian untuk memberikan sumbangan sukarela.

Kepada Hamzah, Sumarsono menanyakan kesan, dan harapan Hamzah sebagai keturunan langsung Pangeran Diponegoro.

Hamzah mengaku kaget dengan kedatangan gubernur secara tiba-tiba. Baginya ini merupakan kehormatan yang memang selain sebagai penjaga makam juga cucu langsung Pangeran Diponogoro. Apalagi isteri dari Sumarsono, Raden Roro Tri Rachayu memiliki trah kekerabatan dengan Pangeran Diponogoro. Ia merupakan trah ke 11 dari Kesultanan Solo.

"Kami anak cucu punya tanggung jawab untuk menjaga makam ini," sebutnya.

Pria kelahiran tahun 1970 ini, sudah mulai menjaga makam sejak kelas tiga SD, awalnya membantu orang tuanya yang juga menjaga makam.

Ia juga menyampaikan bahwa makam tersebut butuh fasilitas yang lebih memadai, seperti pendingin udara agar para pengunjung tidak kepanasan saat shalat dan merasa nyaman.

Diakhir kunjungan Pj Gubernur, dimanfaatkan Hamzah untuk berkisah dan bermohon tentang biaya pemeliharaan makam.

Baginya, pengecatakan makam atau perbaikan pada beberapa makam perlu dilakukan. Ia mengambil kesempatan untuk menyampaikan hal tersebut langsung kepada gubernur.

"Pak Gub, saya mohon perhatian untuk pemeliharaan serta kesejahteraan hidup saya dan keluarga," tuturnya.

Curhatan Hamzah dijawab Sumarsono bahwa keluhan Hamzah akan dibicarakan dengan Kadis Sosial Sulsel.

Sabtu, 9 Juni 2018 (Srf/Er)