Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono menjamu para saudagar Bugis-Makassar di Taman Lakipadada di Rumah Jaabatan Gubernur Sulsel, Sabtu (23/6/2018) malam, sebelum menghelat pembukaan kegiatan Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XVIII, Minggu (24/6/2018) di Hotel Clarion Makassar.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 1500-an saudagar Bugis Makassar dari berbagai kota di Indonesia yang sengaja pulang kampung.  Bahkan beberapa diantaranya berasal dari luar negeri. Kegiatan ini juga sebagai ajang silaturrahmi apalagi masih dalam suasana Lebaran Idul Fitri.

Tema yang dihadirkan pada tahun ini adalah "Saudagar Bersinergi Untuk Negeri".

Dalam ramah tamah yang ini, para tamu dijamu dengan suasana etnik Sulsel. Selain sejumlah penampilan tradisional yang mengobati rasa kangen dari para perantau, juga dihadirkan makanan atau kuliner tradisional seperti pallubasa, coto Makassar,  bakso Atiraja, konro, pisang epe dan es pisang Ijo.

Pada kesempatan ini, lagu Mars Sulsel juga diperdengarkan kepada para peserta.

Salah satu peserta warga Kabupaten Gowa yang berdomisili Jakarta, Husein menilai, ajang ini sebagai ajang yang positif, selain bisa bersilaturrahmi, juga dapat semakin mensolidkan persaudaraan masyarakat Sulsel.

Sementara itu, warga KKSS di Korea Selatan, Panji Azis yang telah enam tahun merantau di negeri ginseng tersebut bangga dengan kegiatan seperti ini, karena ajang ini juga media baginya untuk berbagi pengalaman selama di perantauan.

"Semoga kegiatan malam ramah tamah seperti ini berlanjut dan kami KKSS dari Korea yang baru terbentuk selama dua tahun bisa lebih akrab lagi dengan KKSS yang ada di sini," harap, pria berusia 28 yang kembali ke Sulsel untuk meminang wanita pujaan.

Sementra, Sumarsono dalam sambutannya, membeberkan data yang diperolehnya dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa Provinsi Sulsel adalah provinsi dengan jumlah lulusan S2 dan S3 terbanyak di Indonesia.

"Sulsel ini isinya orang-orang pintar semua, data BPS ternyata kalau kita kumpulkan jumlah S2 dan S3 terbanyak itu di Sulsel," sebutnya.

Untuk itu dirinya yang menjabat sebagai Penjabat Gubernur dalam memimpin Sulsel meminta bantuan dalam segala bentuk agar bisa memimpin dengan baik.

"Sebagai manusia jika ada yang lupa tolong diingatkan, ini karena ada sipakainge, tolong ingatkan saya, bila butuh bantuan itu kita sipatokkong," pintanya.

Ia juga menyebutkan bahwa karakteristik perantau masyarakat Sulsel adalah arus uang yang masuk ke Sulsel lebih banyak daripada yang keluar. Hal ini menghasilkan pembangunan di Sulsel yang baik.

"Uang yang datang dari perantauan itu lebih banyak, maka ini sebuah komitmen untuk membangun negeri lebih mudah," ujarnya.

Sementara itu, acara puncak PSBM besok akan dibuka dan dihadiri langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Dan diskusi diisi dua yaitu, sesi dialog terkait kebijakan dan kiat usaha sukses.

Malam ramah tamah ini dihadiri oleh Imam Islamic Center of New York dan Direktur Jamaica Muslim Center, Muhammad Syamsi Ali,  Imam Masjid Istiqlal dan Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Nasaruddin Umar, Ketua Panitia PSBM, Andi Rukman N Karumpa, politisi/anggota DPR- RI, Andi Jamaro yang juga Wakil Ketua Umum KKSS, Staf Khusus Wakil Presiden Alwi Hamu, pengusaha dan pedagang.

Minggu, 24 Junu 2018 (Srf/Er)