Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsosno menerima tujuh orang pimpinan gereja yang tergabung di Pengurus Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Wilayah Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara (Sulselbara) Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Senin malam (4/6/2018).
Mereka datang menemui Soni Sumarsono untuk bersilaturrahim, mendoakan dan berbagi cerita.
Soni Sumarsono menyambut mereka dengan suka cita di bulan puasa yang penuh pengampunan.Sumarsono mengawali pembicaraan dengan memperkenalkan staf khususnya Ferry Rende dan Kepala Bagian Protoko,l Amson Padolo yang beragama Nasrani, mereka banyak membantu gubernur dalam menjalankan tugasnya.
Saat bertugas sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Utara, misalnya Ia tidak terlalu banyak mengetahui tentang umat nasrani di sana, sehingga meminta saran-saran, termasuk ketika menghadiri undangan keagamaan. Termasuk saat berkunjung ke Palopo saat melayat ke rumah duka Almarhum Alfrita Pasande Danduru, Ia meminta Ferry memimpin doa beberapa waktu lalu.
"Karena itulah saya minta Pak Ferry sebagai staf khusus saya, juga ada Amson yang membantu saya," kata Soni Sumarsono.
Sumarsono menyampaikan bahwa Ia memimpin tiga daerah dengan karakteristik yang berbeda dan menekankan perdamaian dan kerukunan sangat penting. Di Sulut dominan Nasrani (Kristen), DKI Jakarta yang majemuk dan plural, serta Sulsel yang didominasi Islam.
Soni juga menekankan peranan dari para pemuka agama untuk menciptakan perdamaian dan terciptanya Pilkada yang kondusif di Sulsel.
Sedangkan, Ketum PGIW Sulsel, Pdt Adre Massie menyampaikan kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi terhadap apresiasi terhadap kerukunan umat beragama yang dihadirkan selama ini menjadi Gubernur di Sulsel, Sulawesi Utara dan DKI Jakarta.
"Pimpinan-pimpinan gereja juga ingin menyampaikan apresiasi dengan apa yang sudah dilakukan Soni di Sulsel, dan kita juga umat kristiani berupaya untuk mendukung beliau dalam, menjalankan tugas mendoakan beliau, supaya dapat menjalankan tugas dengan baik," kata Andre.
Andre mengaku kedatangan mereka disambut hangat, mereka datang untuk membawa pesan perdamaian.
"Beliau banya bicara dalam rangka menciptakan perdamaian dan kedamaian di beberapa tempat yang dipimpin," sebutnya.
Ia juga menyampaikan beberapa gagasan yang menjadi impian Sumarsono dalam memimpin beberapa daerah, diantaranya menghadirkan gong kerukunan umat beragama.
"Itu menjadi mimpi kita semua sebagai umat beragama yang tinggal di Sulsel, supaya bisa hidup damai dan aman berdampingan," imbuhnya.
Diakhir kunjungan Pendeta Simatupang memimpin doa untuk Soni Sumarsono.
Selasa, 5 Juni 2018 (Srf/Na)