Barru, sulselprov.go.id - Pj Sekertaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Aslam Patonangi, mewakili Gubernur Sulsel, dalam acara Kick Off Pengendalian dan Penganggulangan PKM Nasional 2023, yang dipusatkan di Kabupaten Barru, Sabtu, 28 Januari 2023.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL), mengatakan, kick off pengendalian dan penanggulan PMK ini merupakan kegiatan yang harus dilakukan bersama untuk menguatkan kembali tekad dan kerja melanjutkan program penanggulangan wabah PMK di Indonesia. Juga merupakan konsolidasi emosional guna menyatukan dinamika pelaksanaan vaksinasi PMK dan penandaan ternak yang dihadapi petugas lapangan. 

"Indonesia memiliki pengalaman keberhasilan memberantas PMK mencapai 99,9 persen. Kita mampu turunkan dalam waktu setahun, sementara negara lain membutuhkan waktu yang lama, puluhan tahun. Oleh karena itu, Kick Off yang kita lakukan hari ini adalah bentuk bela negara. Kita harus hadapi tantangan ke depan. Kondisi saat ini, kita memiliki petugas-petugas yang sudah terlatih dan ketersediaan akses vaksin PMK," ujar Mentan SYL dalam peluncuran Kick Off Pengendalian dan Penanggulangan PMK Nasional 2023 tersebut.

Ia menegaskan, keberhasilan memberantas PMK itu tentunya menjadi modal besar untuk segera membebaskan Indonesia dari wabah PMK. Sebagai gambaran kasus PMK mulai turun dari puncak kasus bulan Juni 2022 sampai saat ini baik dari kasus kejadian sampai ternak yang mati akibat penyakit PMK, sehingga mampu untuk mengendalikan PMK.

"Oleh karena itu, kita hadir pada hari ini, tidak semata sebagai acara seremonial belaka. Tidak hanya menjadi kegiatan rutinitas semata. Saya berharap adanya Kick Off kegiatan vaksinasi dan penandaan ternak ini agar kita tidak boleh berhenti memberantas wabah PMK hingga Indonesia benar-benar zero kasus," tegasnya.

Sementara itu, Pj Sekprov Sulsel, Andi Aslam Patonangi, menyampaikan salam hormat dari Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, kepada seluruh hadirin. "Perkenankan kami menyampaikan salam hormat dari Bapak Gubernur Sulsel, khusus untuk Bapak Menteri Pertanian RI, Bupati Barru dan seluruh hadirin," kata Andi Aslam, sebelum membacakan sambutan Gubernur Sulsel.

Atas nama Pemprov Sulsel, Gubernur mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pertanian. Dan berharap, kehadiran Mentan SYL di Sulsel menjadi semangat bagi peternak, petugas lapangan, dan kita semua dalam menangani PMK terkhusus di Sulsel. 

"Saya berharap, kebersamaan kita hari ini  mampu menciptakan suasana yang lebih harmonis dan bersinergis dalam melindungi wilayah kita terhadap berbagai macam ancaman penyakit hewan yang dapat sewaktu-waktu menyerang ternak dan hewan kita," ungkapnya. 

Apalagi, Sulsel saat memiliki potensi yang cukup besar pada sektor peternakan, dengan populasi ternak potong Sapi dan Kerbau berdasarkan data terakhir sebanyak 1.568.294 ekor. 

Begitu pula sebaliknya, potensi populasi ini juga dapat memberikan dampak yang merugikan. Saat ini, jumlah kasus PMK di Sulsel telah mencapai 15.103 kasus, 630 potong bersyarat, 134 mati dan 14.253 sembuh. Sisa kasus 86 ekor. 

Hal ini tentu saja menjadi hal yang sangat menggembirakan, karena penambahan kasus PMK sudah berkurang drastis dan cakupan vaksinasi telah mencapai sekitar 400 ribu dosis dalam waktu efektif pelaksanaan vaksinasi November- Desember 2022. 

"Jumlah ini masih terbilang kecil dibandingkan populasi Sulawesi Selatan yang mencapai 1,5 juta sapi potong. Sehingga Tahun 2023 kita mengharapkan herd immunity dapat tercapai dengan target 1.150.000 dosis vaksin PMK sehingga tidak ada lagi penambahan kasus di Sulawesi Selatan," tutupnya. (*)