Gubernur Sulsel, Prof Nurdin Abdullah, hadir sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) 2018, di Pelabuhan Poetere, Makassar, Senin (17/9). Ia berharap, tidak ada lagi kejadian kecelakaan bertransportasi seperti di Kabupaten Kepulauan Selayar, dan Makassar beberapa waktu lalu. 

"Sistem transportasi yang aman, nyaman dan dapat dinikmati seluruh masyarakat. Secara jujur dapat kita lihat bagaimana masyarakat menengah ke bawah tidak menikmati pelayanan transportasi yang baik," kata Prof Nurdin. 

Ia mencontohkan, Kota Makassar ke depannya harus dibangun tempat yang lebih nyaman untuk menunggu kapal. Lengkap dengan ruangan yang lebih representatif dan layak.

"Di Kayu Bangkoa misalnya, setiap pagi masyarakat dari Kayu Bangkoa masuk Makassar dengan transportasi apa adanya," sebutnya. 

Ke depan, moda transportasi angkutan laut juga harus dilengkapi dengan fasilitas pengamanan seperti pelampung dan contoh peragaan keselamatan. 

"Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, korban bisa ditekan," sebutnya. 

Pada kesempatan ini, Ia juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah di sungai. Selain itu berbagai upaya kebijakan pemerintah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan. 

Ia mengungkapkan,perjalanan dengan menggunakan transportasi di Sulsel juga cukup panjang dan lama, dapat ditempuh hingga 16 jam, sehingga butuhkan tempat peristerahatan sementara (rest area).

"Kita tidak punya rest area, padahal ini sesuatu yang jadi kebutuhan," ucapnya. 

Pemprov akan membangun 10 rest area. Fungsinya, tetap menjaga kondisi kesehatan warga yang sedang dalam perjalanan, kendaraan tidak lagi parkir di pinggir jalan dan terdapat pusat perekonomian baru seperti kios-kios tempat warga berjualan. 

Senin, 17 September 2018 (Srf/Na)