Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel merilis total realisasi investasi selama Januari hingga Maret 2018 sebesar Rp 2,1 triliun. Angka itu sedikit melambat jika dibanding triwulan pertama tahun lalu.
Dari total realisasi triwulan pertama 2018 sebesar Rp 2,1 triliun, terbagi atas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sekitar Rp 1,4 triliun lebih dan Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp 697 miliar lebih.
Nilai realisasiPMDN itu menempatkan Sulsel berada pada posisi 15 tertinggi secara nasional. Sedang PMA, Sulsel nangkring pada posisi ke-16 dari 34 provinsi.
Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Sulsel, AM Yamin, perlambatan realisasi investasi di awal tahun hampir setiap tahun terjadi.
Meski begitu, Yamin optimis pada triwulan selanjutnya realisasi nilai investasi akan terus mengalami peningkatan sampai akhir tahun.
"Awal tahun memang biasanya melambat. Tetapi sesuai pengalaman tahun-tahun sebelumnya, triwulan kedua sampai keempat akan terus meningkat," ujar AM Yamin, Rabu (2/5/2018).
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sulsel itu mengaku, tidak ada hambatan atau kendala serius yang menyebabkan terjadinya perlambatan realisasi.
"Ini alamiah saja, kami optimis bisa capai target. Realisasi triwulan pertama menjadi gambaran bahwa kondisi investasi kita masih tumbuh, meski masuk tahun politik," pungkasnya.
Adapun tiga sektor yang realisasi investasinya tertinggi yakni sektor industri mineral non logam sebesar 48%, listrik, gas dan air sebesar 30%, dan sektor pertambangan sebesar 7%.
Rabu, 2 Mei 2018 (Ak/Na)