Makassar, sulselprov.go.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengapresiasi Pemerintah Inggris terhadap responnya atas potensi yang dimiliki Sulsel, khususnya potensi pertanian dan tambang.

Apresiasi tersebut disampaikan Sekertaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman usai melakukan pertemuan dengan Direktur Pembangunan Kedutaan Inggris, Amanda McLoughlin, di Hyatt Place Hotel di Makassar, Selasa, 3 September 2024.

Tidak hanya terhadap potensi daerah, Jufri Rahman juga mengatakan, kepedulian Pemerintah Inggris terhadap peningkatan perekonomian masyarakat Sulsel juga cukup besar. Bahkan, Pemerintah Inggris akan mendatangkan salah satu menterinya ke Sulsel untuk melanjutkan pembicaraan terkait kemungkinan kerjasama dengan Sulsel.

"Mereka akan datang lagi dengan menterinya. Tadi dia datang ke Kabupaten Maros, dia mengapresiasi langkah Bupati Maros keberpihakannya kepada pemberdayaan masyarakat, UMKM dan seterusnya. Dia juga mempertanyakan potensi di Sulsel. Saya sudah jelaskan potensi nikel, potensi tambang," ungkap Jufri Rahman, usai pertemuan.

Oleh karena itu, kata Jufri Rahman, Pemerintah Provinsi Sulsel akan membuka lebar peluang investasi bagi para investor dari Inggris yang akan berinvestasi di Sulsel.

Dalam pertemuan itu juga, kata Jufri Rahman, Pemerintah Inggris, melalui Amanda memberikan saran kepada Pemerintah Sulsel terkait keterlibatan masyarakat lokal yang berada di kawasan pertambangan secara aktif agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan perusahaan tambang.

"Amanda memberi saran kepada kita bagaimana pelibatan masyarakat lokal di sekitar kawasan tambang itu dilibatkan secara aktif oleh para penambang atau perusahaan tambang itu. Sehingga, mereka itu bisa terbebas dari kemiskinan. Nah, karena itu saya tanya kalau menurut Amanda apa sarannya? Katanya kalau begitu pelibatan masyarakat lokal sekitar tambang itu harus dilibatkan lebih aktif oleh para perusahaan tambang, sehingga itu akan mereduksi kemiskinan dan nanti membangun rasa memiliki juga," ungkapnya.

Menurut Jufri Rahman, atas saran Pemerintah Inggris tersebut dengan pelibatan masyarakat secara aktif di perusahaan tambang, maka menghindari terjadinya riak-riak antara perusahaan dengan masyarakat lokal di sekitarnya.

Pada pertemuan itu juga, Perwakilan Pemerintah Inggris menitip salam kepada Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Sementara itu, Amanda McLoughlin menuturkan, diskusinya dengan Sekda Sulsel membahas terkait bagaimana Sulsel harus bisa memainkan peran sebagai provinsi yang menjadi pintu gerbang kawasan Indonesia Timur.

"Tadi diskusi yang sangat penting dengan Bapak Sekda berbicara mengenai provinsi bagian timur Indonesia dan bagaimana Sulawesi Selatan itu bisa memainkan peran sebagai provinsi yang terletak di bagian timur Indonesia. Kami juga membicarakan terkait sektor pertanian, sektor komoditas dan bagaimana komunitas internasional seperti Inggris bisa bekerjasama dan mensuport Sulawesi Selatan dalam pembangunan ekonomi," ucapnya didampingi Faye Belnis, Juru Bicara UK Embassy.

Pertemuan itu, lanjut Amanda, juga membicarakan mengenai bagaimana komunitas lokal di Sulsel bisa membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Terkait dengan peluang kerjasama, Amanda menjelaskan, pihaknya akan sangat senang bekerja sama dalam pembangunan ekonomi masyarakat. Terlebih lagi, di Sulsel ada perusahaan tambang seperti PT Vale yang telah menjalankan aktivitas bisnisnya dengan baik dan berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Sulsel.

"Terkait potensi kolaborasi dengan Provinsi Sulawesi Selatan, kami juga berbicara terkait PT Vale, dimana ada keterlibatan Inggris disitu, dan PT Vale sudah melakukan hal yang sangat bagus sekali dalam sektor keberlanjutan pembangunan ekonomi terutama di sektor pertambangan. Dan langkah yang diambil PT Vale juga bisa dicontoh oleh perusahaan-perusahaan Inggris lainnya," jelasnya.

Amanda juga menambahkan, dalam beberapa minggu ke depan UK Embassy akan mendatangkan Menteri Pembangunan Inggris yang baru, Annaliese Dodds ke Sulsel untuk melihat dan mempelajari sektor pembangunan ekonomi berkelanjutan dan bagaimana Inggris bisa membantu di sektor ini. (*)