Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Abdul Hayat menghadiri Rapat Peningkatan Produktivitas bersama Stakeholder Kabupaten/Kota lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan di Ruang Data Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Selasa (20/8/2019).
Abdul Hayat dalam sambutannya, mengungkapkan bahwa dengan langkah strategis yang digagas adalah pendekatan makronya, yakni bagaimana melindungi dan mencerdaskan rakyat, serta bagaimana melakukan pembangunan berkeadilan.
“Ketika kita melakukan pengambilan keputusan, selalu berpihak kepada pro job dan pro growth. Prioritas kita adalah membuka peluang kerja, bagaimana membuat orang susah di bawah bisa kita angkat, sehingga kesejahteraan dengan langkah-langkah yang digariskan oleh bapak Presiden dapat terkawal dengan baik,” ujar Abdul Hayat.
Ia menambahkan, kehadiran para peserta dalam rapat tersebut tentunya bukan karena undangan semata, tetapi karena amanah Undang-Undang dan negara harus hadir di tengah-tengah rakyatnya.
“Karena itu melalui model sinergitas seperti hari ini, saya berharap koordinasi tidak hanya terjadi di ruangan ini, tetapi juga di lapangan. Koordinasi yang menentukan adalah koordinasi di lapangan dan harus ditunjukkan,” tambahnya.
Ia juga menyampaikan bahwa inovasi dan etos kerja harus tetap berjalan, terutama produktivitas.
“Banyak inovasi yang ada tetapi produktivitas kerjanya tidak jelas. Jangan sampai kita melakukan inovasi di mana-mana dengan harga mahal tetapi tidak dibarengi dengan produktivitas,” lanjut Abdul Hayat.
"Memasuki era 4.0, kecepatan dan ketepatan tidak tepat dijadikan pengguguran produktivitas. Jawabannya ada di masyarakat, sejauh mana masyarakat itu bisa kita angkat ke permukaan. Itulah sebenarnya hal hakiki yang kita inginkan, sehingga negara betul-betul menjamin kesejahteraan untuk kita semua,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan RI, Kepala UPTP Balai Peningkatan Produktivitas Kendari, Direktur Utama PT. Bank Sulselbar, Direksi Pemasaran PT. Bank Sulselbar, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar serta para Kepala OPD Kabupaten/Kota Lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Selasa, 20 Agustus 2019 (Srf/Na)