Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono, membuka Parade Kirab Pelajar dalam rangka Hari Pendidikan Nasional Tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2018, di halaman Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (2/5/2018).

Yang menarik dalam acara ini adalah para siswa menampilkan bakat dan kemampuan seni mereka. Kelompok drum band Sekolah Luar Biasa (SLB) Katolik Rajawali Makassar pub tak mau kalah, mereka unjuk gigi di hadapan Soni Sumarsono.

Melihat mereka memasuki area pertunjukan di depan tribun, Soni langsung berdiri. Senyumnya merekah kemudian melempar senyum dan tepuk tangan. Mereka membalas senyum tersebut, semakin semangat mengatur barisan mereka dibantu guru, padahal mereka juga sebelumnya antri hampir dua jam bersama ribuan peserta lainnya menunggu giliran.

"Mereka adalah anak-anak luar biasa, anak-anak khusus, anak-anak yang kadang termarjinal, anak-anak ini memiliki keterbatasan, dibalik keterbatasan mereka, memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan anak-anak lainnya," kata salah seorang guru yang memperkenalkan mereka.

Dengan sigap, ke-22 anak berkebutuhan khusus ini tampil dengan rapi dengan gerakan dan musik harmonis, walaupun ada beberapa bagian mereka melirik teman yang lain untuk kembali mengikuti gerakan.

Dalam tim, juga terdapat anak tuna rungu,  mereka hanya berlatih selama satu minggu, dan mampu menyelesaikan penampilan sekitar lima menit dengan baik.

Jika peserta sebelumnya, karena keterbatasan waktu kadang diminta untuk dipercepat atau dihentikan. Baik para pejabat, panitia dan masyarakat justru memberikan mereka ruang dan waktu yang bebas.

Usai tampil, Soni Sumarsono kembali berdiri dan bertepuk tangan, kemudian keluar dari tribun dan melangkah menuju mereka sembari memanggil mereka.

Para anak berkebutuhan khusus ini berlari menuju ke arah Soni Sumarsono, dan Soni langsung memeluk erat dua anak secara bersamaan dan menciumi kening mereka, yakni Vicky dan Fendi. Anak-anak yang lain tidak mau kalah, terakhir mereka foto bersama kemudian pergi.

Selanjutnya, setelah mereka tampil, 1.777 siswa-siswi se-Sulsel mengenakan baju bodo.  Dan ini mencatat dan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan pamakaian baju bodo terbanyak.

Kamis, 3 Mei 2018 (Srf/Er)