Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji Makassar, Jum'at (11/5/2018). Soni ingin memastikan segala bentuk pelayanan kesehatan di sana, lancar dan fasilitas yang diterima pasien baik.
Saat melakukan sidak, Sumarsono berinteraksi langsung dengan pelayan kesehatan dan pasien. Tidak lupa, Soni juga langsung memeriksakan kesehatan.
Soni mengapresiasi usaha pelayan yang diberikan, bahkan melakukan evaluasi terutama untuk pelayanan dibagian pendaftaran yang menurutnya masih bisa lebih cepat lagi, dengan cara menerapkan sistem pendaftaran dengan digital dari sistem manual.
Rumah sakit yang dalam proses pembangunan secara bertahap ini, untuk tahap pertama tahun 2017 lalu menghabiskan anggaran Rp 43 miliar. Rumah sakit ini juga diimpikan menjadi rumah sakit yang terbaik dan kebanggaan daerah Sulsel.
"Perlengkapannya saat ini sudah cukup memadai, ada beberapa saja yang perlu dimodernisasi dan itu akan dilakukan bersamaan dengan bangunan, peralatan juga akan dimodernisasi sehingga di era saat ini, rumah sakit umum ini harus bisa melakukan kompetisi dengan swasta, kita ingin tampil dan tak kalah dengan swasta," kata Sumarsono.
Namun, hal tersebut hanya dapat tercapai jika sarana dan prasarananya bagus, kemudian tenaga SDMnya berkecukupan dari segi kualitas.
Soni mencontohkan daerah lain, yang RSUDnya tidak kalah dengan rumah sakit Swasta, yaitu RS Cipto Mangun Kusumo Jakarta dan RS Sarjito DI Yogyakarta.
Hal lain yang menjadi evaluasi Sumarsono adalah fasilitas penunjang lain dibagian gigi dan mulut, fasilitas alat untuk implan (tanam) gigi belum ada.
"Nanti harusnya pada saat gedung dibangun harus sudah dilengkapi, jadi gitu, tampil berbeda dengan bangunan baru, performance baru," harapnya.
Dri segi pelayanan, terutama masalah pendaftaran, Soni ingin prosesnya lebih cepat, dengan menggunakan sistem berbasis elektronik.
"Tetapi menurut saya ditingkat pendaftaran masih lama itu, harus ada sistem lebih cepat dari itu. sebenarnya kalau eletronik itu sudah berbasis eletronik, sudah tidak perlu dibaca, ada track langsung, scan contoh," jelas Sumarsono.
Di dalam E-KTP ini ada cip yang bisa membaca data yang kemudian terkoneksi dengan Rumah Sakit, sehingga semua catatan kesehatan dan data kependudukan pasien ada.
Untuk diketahui, sebelumnya, mantan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, sudah meresmikan gedung baru RSUD Labuang Baji yang terletak di Jalan Andi Djemma, 12 Maret 2018 lalu.
Pembangunan dan renovasi gedung RSUD ini untuk perawatan umum, perawatan VVIP, gedung perawatan ibu dan anak, gedung pelayanan klinik dan perkantoran.
Jumat, 10 Mei 2018 (Srf/Er)