Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono membuka acara Sosialisasi dan Pembentukan Kader Gerakan Nasional Revolusi Mental Berbasis Pembangunan Manusia Inklusi di Aula Colliq Pujie Kantor Bupati Barru Jalan Sultan Hasanuddin, Rabu (30/5/2018).

Pada kesempatan itu, Sumarsono menyampaikan pentingnya revolusi mental dalam tubuh aparatur negara, termasuk kepada camat dan lurah yang hadir.

Sumarsono juga memberikan ucapan selamat datang kepada rombongan dari Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia di Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Ia juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya karena dijadikannya Kabupaten Barru sebagai salah satu daerah dibentuknya Kader Gerakan Nasional Revolusi Mental berbasis pembangunan manusia inklusif.

"Hal ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pembangunan karakter mental," kata Sumarsono.

Sumarsono menyampaikan revolusi mental dicetuskan oleh Presiden pertama RI, Ir. Soekarno pada saat awal-awal kemerdekaan RI yang telah dijajah selama ratusan tahun oleh bangsa asing dengan melihat bahwa dibutuhkan suatu revolusi untuk mengubah mental masyarakat indonesia menjadi mental yang mandiri, berdaulat serta berbudaya sesuai dengan kebudayaan asli Bangsa Indonesia.

Gerakan Nasional Revolusi Mental ini ditujukan untuk memperbaiki serta mambangun karakter bangsa Indonesia dalam melaksanakan Revolusi Mental. Adapun program dari Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) ini adalah yaitu, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia bersih, Gerakan Indonesia tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, Gerakan Indonesia bersatu

Sebagai tindak lanjut terhadap pencanangan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM), maka pada tahun 2016 Pemerintah Sulawesi Selatan telah membentuk Satgas Kontra Radikalisme, Kontra Terorisme dan Kontra Narkoba.

Dengan revolusi mental ini diharapkan dapat memperkuat integritas, etos kerja dan semangat gotong royong.

Selanjutnya, Sumarsono juga menyampaikan agar semua lapisan masyarakat untuk bijak menanggapi persitiwa yang akhir-akhir ini terjadi seperti ledakan bom di beberapa titik di Surabaya dan agar menjaga Pilkada serentak tetap berjalan lancar.

"Pesan umumnya menjaga Pilkada aman dan damai, jangan sampai Pilkada merusak hubungan dan kekeluargaan yang penting itu," ujarnya Sumarsono.

Sementara itu, Bupati Barru Suardi Saleh berterima kasih atas hadirnya gerakan ini di Barru. Bahkan beberapa program dan gerakan nasional di Sulsel dimulai di Barru.

"Setiap kegiatan program nasional dimulai di Barru,  misalnya jalan trans Sulawesi paling pertama ada di Barru, kemudian kereta api," sebutnya.

Rabu, 30 Mei 2018 (Srf/Na)