Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Soni Sumarsono melantik Komandan Komando Resimen Mahasiswa Wolter Monginsidi di Rumah Jabatan Gubernur di Jalan Sungai Tangka Makassar, Senin sore (15/5/2018).

Meski diguyur hujan, upacara tetap berlangsung khidmat dan dihadiri Wakil Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia, Erwin Al Jakartati. 

Pelantikan diawali dengan pemasangan baret padaSoni Sumarsono oleh Erwin. 

Soni Sumarsono kemudian mengambil sumpah dan melantik Hendro Budi
Santoso sebagai Komandan Komando Resimen Mahasiswa Wolter Mongisidi periode Tahun 2018-2021 menggantikan Muhammad Said yang telah mengakhiri tugas sebagai Komandan pada periode 2015-2018.

"Pada kesempatan ini, Saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Saudara Muhammad Said yang telah memimpin dengan baik organisasi Komando Resimen Mahasiswa Wolter Mongisidi dengan segala dinamikanya. Selanjutnya, kepada saudara Hendro Budi Santoso, selamat untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan organisasi Resimen Mahasiswa Wolter Mongisidi periode Tahun 2018-2021," kata Soni Sumarsono. 

Sumarsono manambahkan, kompleksitas permasalahan terus menghadang bangsa dan Negara Indonesia. Khususnya dikalangan pelajar dan siswa hingga mahasiswa kita yang nota bene merupakan harapan generasi penerus, pelanjut kepemimpinan bangsa. 

"Mulai dari lemahnya kepedulian, semangat, serta pengetahuan pemahaman terhadap pilar-pilar kebangsaan, hingga pada persoalan keterlibatan dan mudahnya dan pemuda kita terjerumus dalam penggunaan dan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang," sebutnya. 

Hal ini, jika tidak mendapat penanganan dini permasalahan tadi akan berkembang menjadi besar. 

Dia juga memuji anggota Menwa sebagai sosok yang memiliki kemampuan akademik, dibekali dengan kecakapan, ketangkasan
dan berbagai keterampilan yang membentuk karakter yang berdisiplin, dapat memiliki keberanian dalam bertanggung jawab amanah.

Oleh karena itu, mereka seharusnya dapat menjadi "agen" penanaman nilai kebangsaan, nasionalisme, demokrasi dan soliditas, serta memposisikan diri pada garda terdepat dalam menghadapi persoalan bangsa melalui kegiatan-kegiatan konkrit. Minimal di lingkungan terdekat seperti keluarga, sekolah-sekolah atau kampus-kampus. 

"Hal ini pun tentunya sejalan dengan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi," ucapnya. 

Dia memberikan gambaran bahwa kader dan alumni Menwa adalah sosok yang cerdas dan bisa diandalkan. 

Selama menjadi gubernur di tiga daerah baik di Sulawesi Utara, DKI Jakarta dan Sulsel, dua orang alumni Menwa membantu dirinya dalam menjalankan tugas, yaitu Ferry Rende dan Roosje Kalangi sebagai staf khusus.

"Saya sebagai Penjabat Gubernur Sulsel,  merasa aman karena saya memiliki staf khusus dari alumni Menwa," pungkasnya.

Selasa, 15 Mei 2018 (Srf/Na)