Bertempat di Phinisi Room, Hotel Claro Makassar, Sabtu (25/8/), Penjabat Gubernur Soni Sumarsono menghadiri Rapat Senat Terbuka Luar Biasa dalam rangka Wisuda Sarjana dan Magister Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Amkop Makassar.

Pada kesempatan ini Sumarsono juga menerima penghargaan Bata Ilyas Award sebagai Tokoh Pemerintah Inspiratif di Indonesia.

Sda tiga ciri perkembangan situasi, kompleksitas permasalahan yang semakin tinggi, perubahan yang begitu cepat serta situasi yang tidak pasti.

"Perkembangan tiga ciri ini sebagai seorang sarjana khusunya adek-adek mahasiswa untuk disikapi dan diposisikan tantangan ini," kata Sumarsono.

Ia menyebutkan, kedepan membutukan komprehensifitas untuk menyelesaikan persolan pada zaman sekarang atau lazim disebut zaman now ini.  

"Ciri khas perubahan yang semakin cepat, tanpa kita sadari, belum kita pahami sudah berubah, kita baca sudah berganti, misalnya perubahan hape kita," sebutnya.

Ia menambahkan, jika lambat dan tidak mampu merespon kehidupan yang cepat ini maka akan tertinggal.

Situasi yang tidak pasti, mislanya nilai tukar rupiah tehadap dollar Amerika Serikat, situasi iklim global dan bencana alam, demikian juga dengan pertumbuhan penduduk.

"Belum lagi populasi, siapa yang bisa meramalkan ini menjadi aset bukan beban," ujarnya.

Berbagai hal juga berlansgung secara tidak linier. Demikian juag banyak lulusan tidak bekerja dibidang pendidikannya.

"Saya kira Indonesia sangat terbuka untuk dimanfaatkan, Dani Pomanto misalnya, dari dosen menjadi konsultan kemudian menjadi wali kota, ini semua tidak linear. Tetap disikapi, setiap peluang harus dimanfaatkan, karena  tidak ada peluang datang dua kali, oleh karena itu pandai- pandailah memanfaatkan dalam perkembangan situasi," ucapnya.

Sabtu, 25 Agustus 2018 (Srf/Na)