Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Selatan memberi kesempatan kepada para pencari kerja mendapatkan pekerjaan dengan membuka bursa kerja (job fair).

Bursa kerja yang digagas oleh Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo itu dilaksanakan di halaman Disnakertrans Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan KM 11 Makassar, berlangsung selama dua hari, 23 hingga 24 September.

Bursa kerja ini menargetkan 3000 lowongan pekerjaan dengan menghadirkan 51 perusahaan.

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo mengatakan diperkirakan akan ada 10.000 pendaftar.

"Kita perkirakan ada 10.000 pendaftar,  akan ada 3.000 yang diterima. Ada 7.000 yang tidak diterima tetapi saya minta untuk tetap didata," kata Syahrul.

Gubernur sangat antusias melihat banyaknya pelamar yang datang di hari pertama job fair digelar. Dia mengharapkan mereka yang diterima betul-betul memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan.

"Saya sangat senang melihat orang yang cari kerja. Dari pada diam menunggu pekerjaan, tetapi lebih senang lagi kalau mereka menciptakan pekerjaan," harapnya.

Syahrul menyebutkan job fair ini menjadi ukuran kerja pemerintah daerah bersama industri dan para user atau penerima kerja. Dan meminta agar job fair dilakukan sesering mungkin.

Nantinya, perusahaan yang membuka lapangan pekerjaan akan diberikan penghargaan. Dengan syarat, perusahaan yang membuka lapangan pekerjaan lebih dari 100 lowongan posisi akan diberikan penghargaan Bintang Emas Satu.

Sementara perusahaan yang mampu membuka 200  lowongan kerja akan mendapat penghargaan  Bintang Emas Dua dan lebih dari 300 lowongan dengan sertifikat Bintang Emas Tiga.

"Kita berharap dengan cara itu, pemerintah bisa mengontrol perusahaan yang ada," sebut Syahrul.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan menyerap tenaga kerja sebanyak 500.000 orang, namun dapat dilampaui.

"Kemarin target 500.000 orang saja, namun bisa diselesaikan 3.000.000 orang," sebutnya.

Dia juga meminta dukungan perusahaan agar mampu membantu pemerintah dalam membuka lapangan kerja.

"Jadi perusahaan tidak hanya profit center atau mencari keuntungan semata tetapi membantu membuka lapangan pekerjaan. Pemerintah siap dengan segala fasilitas dan pendampingan," pungkasnya.

Sabtu, 23 September 2017 (Srf/Er)