Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo nonton bareng Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulsel film Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa pagi (3/10/2017).

Film ini menggambarkan rencana kudeta PKI 52 tahun lalu, tepatnya pada 30 September 1965 dengan menculik sejumlah petinggi militer yang kemudian disiksa, dibunuh, kemudian mayatnya dimasukkan ke dalam sumur tua di kawasan Lubang Buaya. 

Syahrul menyebutkan, film ini mengingatkan kita pada peristiwa bersejarah aksi kekejaman PKI yang ingin merebut kekuasaan. Sejarah kelam bangsa yang digambarkan melalui film ini diharapkan bisa membuka mata untuk senantiasa waspada terhadap paham komunisme.

"Menonton film ini mengingatkan kita traumatik masa lalu. Pernah terjadi peristiwa pembunuhan. Ini bagian dari sejarah yang membuka mata kita bahaya laten komunis," ungkapnya. 

Menurutnya, dari peristiwa sejarah ini, dapat diambil pelajaran jika kita tidak berhati-hati, maka hal seperti ini dapat terjadi.

"Jangan ada konflik di negara kita karena kita akan kehilangan satu generasi," sebut Syahrul. 

Pada kesempatan itu, gubernur menyampaikan pesan agar ASN dapat menjalankan tugas dengan baik dan menghindari melawan hukum seperti korupsi.

Selasa, 3 Oktober 2017 (Srf/Rs)