Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo melakukan Panen Perdana Sayur Sehat Organik di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bolangi di Desa Timbuseng, Kecamatan Patallassang, Kabupaten Gowa, Selasa (15/8/2017).

Selain panen perdana, gubernur juga menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Lapas Bolangi dengan pihak Lotte Mart. Pihak lapas akan menanam sayur organik yang nantinya akan dipasarkan di Lotte Mart.

Ketua panitia, Sitti Rohani menjelaskan proses penanaman bibit, penyemaian, pemeliharaan tanaman, hingga panen, sepenuhnya dilakukan oleh warga binaan Lapas Bolangi.

Semantara itu, Kepala Lapas Perempuan Bolangi, Sudariyanti mengatakan hadirnya kebun sayur organik tersebut diharapkan memberi keterampilan bagi warga binaan sehingga bisa mengisi waktu menjadi lebih produktif dalam menjalani masa tahanan. Keterampilan itu juga bisa menjadi modal saat keluar dari Lapas untuk dikembangkan.

Panen perdana tanaman organik secara simbolis dilakukan Gubernur didampingi Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL. Syahrul memanen sayur bayam dan kangkung yang terlihat sehat dan subur.

Dalam satu bidang tanam, modal produksi yang harus dikeluarkan sekitar Rp 11 ribu. Namun hasil panen aneka sayuran yang ditanam mampu meraup uang sekitar Rp 50 ribu hingga Rp 60 ribu.

Du tempat yang sama, Syahrul juga meresmikan Wisma Flamboyan sebagai salah satu ruang untuk beraktifitas para warga binaan. 

Saat ini, Lapas Perempuan Bollangi diisi sebanyak 183 warga binaan dan dua bayi.

Syahrul berharap baik Lapas maupun Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Sulsel menjadi yang terbaik di Indonesia dan dijadikan sebagai percontohan.

"Paradigma orang tentang rumah tahanan harus berubah. Lapas tidak seperti dulu lagi. Saya berharap lapas kita menjadi percontohan di Indonesia," harapnya.

Selain itu Syahrul juga menginginkan agar lapas di Sulsel menjadi sebuah pabrik. Artinya lapas mampu menghasilkan produk yang nantinya akan memberikan keuntungan bagi para penghuninya. 

"Di lapas ada ratusan orang. Sayang sekali kalau diam saja tidak menghasilkan apa-apa. Di sebelah (Lapas Narkoba Bollangi) ikan lelenya sudah jadi, di sini Lapas perempuan yang kerja, sedangkan penjualnya ada di luar, kita mulai produksi yang kecil-kecil dulu" terangnya.

Syahrul juga menyebutkan sedang merancang lapas anak di Kabupaten Maros.

Selain meresmikan wisma, Syahrul juga membuka pelatihan membatik di tempat tersebut. Di akhir acara, para tahanan lapas ikut memeriahkan kegiatan dengan bernyanyi, menari serta peragaan busana.

Selasa, 15 Agustus 2017 (Srf/Na)