Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Nurdin Abdullah menegaskan upaya memutus rantai penularan virus corona terus dilakukan diantaranya memasifkan rapid test di wilayah episentrum seperti Makassar dan Luwu Timur. 

"Kita punya target, makanya kemarin saya mengatakan mei diharapkan sudah bisa tuntas ,jangan bilang Gubernur bohong karena upaya terus dilakukan, siapa yang punya pengalaman menangani covid-19 didunia, belum ada, ini pertama semua menghadapi virus berbahaya ini,"ungkap Nurdin Saat ditemui dikantor Gubernur Sulsel (Rabu 3-6-20).

Dia menjelaskan selain PCR, rapid test terus dimasifkan guna memutus rantai penularan covid-19 di Sulsel utamanya di daerah episentrum. 

"Kalau rapid test tahap kedua kita menyiapkan 20.000 yang akan dipusatkan di wilayah episentrum yaitu wilayah makassar dan luwu timur dengan RO diatas satu sementara daerah yang dibawah satu tinggal dijaga,"sebutnya.

Gubernur Sulsel lebih jauh mengaku kondisi makassar saat ini bukan lagi New Normal tapi sudah masuk normal sehingga menjadi tantangan disaat upaya menekan virus berbahaya ini terus dilakukan. 

"Saya bilang kita harus lebih konsen dan masif lagi, apa lagi dengan melihat kondisi makassar,bukan cuma PCR dan Rapid test,termasuk program wisata covid yang memberi dampak sangat baik,"jelas Nurdin. 

Nurdin menambahkan, seluruh daerah di Sulsel telah bersinergi dengan pemerintah provinsi sulsel dan kondisi di awal Juni sudah mulai melandai. 

"Saat ini bisa dikatakan sudah mulai terkendali dan melandai,tapi itu jangan sampai dilepaskan dengan terus melakukan pengawasan termasuk masyarakat harus disiplin dengan terus menggunakan masker,jaga jarak, pola hidup sehat dan bersih dengan rajin mencuci tangan,"tambahnya.

"Skenario dan terobosan baru juga akan dilakukan,kita tidak boleh menyerah,dengan dukungan dan doa bersama, semoga wabah ini segera berakhir,"tutupnya.

Rabu (3 Juni 2020) Kominfo