Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Sulsel, Abdul Rahim Yunus meminta kepada seluruh masyarakat untuk bahu-membahu menjaga suasana Sulsel yang aman dan sejuk sehingga tidak tercederai oleh pihak-pihak manapun.
Hal ini Disampaikan ketua FKUB Sulsel saat menemui Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah di Gubernuran, Rabu (2/12).
Abdul Rahim Yunus mengaku peristiwa brutal yang terjadi di Sigi Provinsi Sulawesi Tengah adalah suatu peristiwa yang bertentangan dengan ajaran agama manapun.
"Kepada seluruh warga untuk secara bersama bahu-membahu menjaga, merawat dan mengembangkan suasana hidup rukun, damai dan sejuk sehingga tidak tercederai oleh pihak-pihak manapun.Dan peristiwa brutal serta tidak manusiawi yang terjadi di Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah adalah suatu peristiwa yang bertentangan dengan ajaran agama manapun juga," ungkapnya.
Ia juga meminta kepada seluruh pemuka agama dari enam agama di Sulsel, agar sama-sama menenangkan masing-masing umatnya.
"Kepada seluruh pemuka agama untuk secara aktif menenangkan umatnya masing-masing, agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan negara dan warganya ini hidup tenang, rukun dan damai," tegasnya.
Ketua FKUB Sulsel, Abdul Rahim Yunus memberi apresiasi kepada Pemprov Sulsel dan seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja keras dalam upaya pengendalian dan penanggulangan Covid-19 di Sulsel.
"Kami memberikan apresiasi kepada pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang telah bekerja keras dalam upaya pengendalian dan penanggulangan Covid-19 di Sulawesi Selatan," pungkasnya.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah, mensupport penuh langkah FKUB Sulsel yang berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama di Sulsel.
"Mudah-mudahan kita tetap berada dalam situasi aman dan damai, rukun antara umat beragama," kata Nurdin Abdullah.
Rabu, 2 Desember 2020 (Diskominfo)