Komitmen Pemerintah Provinsi Sulsel untuk mewujudkan Stadion Mattoanging menjadi stadion berstandar internasional terus dilakukan. 

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah meninjau lansung proses Taksasi (Perhitungan nilai aset) rencana pembangunan Stadion Mattoanging Makassar.Selasa, 28 Juli 2020. 

Gubernur Sulsel,  Nurdin Abdullah mengaku proses taksasi dilakukan melalui komunikasi yang baik dengan berbagai pihak termasuk dengan Yayasan olahraga Sulawesi Selatan (YOSS). 

"Jadi kami mentaksasi,dengan komunikasi yang bagus,namanya kita mau membuat sesuatu yang lebih baik,ini yang kita bangun bersama, Dan sudah mulai masuk ke tahap ini,bulan sekian akan masuk ke tahap selanjutnya,"ungkapnya. 

Ia menyebutkan dari perhitungan sementara anggaran yang dibutuhkan untuk merenovasi Stadion kebanggaan masyarakat sulsel ini sekitar 1 triliun rupiah. 

"Anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 1 triliun rupiah, sementara anggaran tersedia tahun ini dari APBD Sulsel baru Rp 200 miliar.Itu akan segera di mulai pembangunan. Jangan tanya sisanya itu dari mana,Itu tanggung jawabnya Gubernur itu, pokoknya ini harus selesai,"sebutnya. 

Gubernur Sulsel lebih jauh mengaku,penertiban aset milik Pemprov Sulsel yang terus dilakukan,tentunya dengan mengendepankan adat istiadat dari masyarakat Sulsel sendiri. 

"Penyelesaian masalah seperti penertiban aset,dengan mengedepankan adat istiadat,Ini budaya yang tidak boleh luntur yaitu sipakatau, sipakalebih, sipakainga. Jangan kita ini generasi baru ini hilang dari budaya itu, enak kan kita duduk bersama-sama memikirkan bagaimana keberlangsungan stadion ini," pungkasnya. 

Gubernur sulsel Menambahkan pemerintah provinsi sulsel hanya membangun fasilitas jadi tidak ada yang perlu di pertentangkan dengan YOSS.

"Pemprov sulsel hanya membangun fasilitas sesuai keinginan masyarakat,jadi tidak ada yang perlu di pertentangkan dengan YOSS,"tambahnya. 

"Proses pembongkaran dan pemindahan barang-barang serta alat-alat dalam Stadion Mattoanging akan dilakukan setelah selesai taksasi,kan masih banyak barang-barang berharga kita,"tutupnya.

Selasa, 28 Juli 2020 (Diskominfo)