Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan melalui Pokja 4 menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Operasi Katarak di RS. Labuang Baji, Makassar pada Minggu, (1/12/19).
Pada kesempatan tersebut, Lies F. Nurdin selaku Ketua TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan, meninjau langsung proses operasi katarak para pasien yang berkesempatan melakukan operasi katarak.
"Ya ini untuk masyarakat bagaimana kita membantu yang kena penyakit katarak. Ini semua berkat bantuan dari teman-teman Dinas Kesehatan, juga RS. Labuang Baji serta RS. Pertiwi, RS. Fatimah, dan RSUD Sayang Rakyat, yang sebelumnya juga sudah melakukan kegiatan baksos bersama TP PKK Prov. Sulsel," terang Lies.
Misi kemanusiaan dan sosial operasi katarak ini berlangsung sejak Sabtu, 30 November 2019 hingga Minggu, 1 Desember 2019 dan tidak dipungut biaya apapun untuk para pasien.
Dalam kurun waktu tersebut, tercatat sebanyak 15 orang pasien yang berhasil melakukan operasi katarak.
"Alhamdulillah, pada baksos ini dari 39 orang yang mendaftar dan melakukan screening, dinyatakan sebanyak 15 orang yang bisa ditindak lanjuti untuk dioperasi katarak," ungkap Lies yang juga merupakan Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Sulawesi Selatan.
dr. Andi Mappatoba selaku Direktur Utama RS. Labuang Baji yang turut serta mendampingi kegiatan ini, menjelaskan, pasien yang dioperasi pada baksos kali ini merupakan para pasien yang telah dinyatakan lolos mengikuti sejumlah tahapan screening yang dilakukan oleh empat orang dokter spesialis mata serta dokter bantuan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
"Jadi yang tidak lolos screening tersebut dikarenakan ada penyakit penyerta yang belum bisa untuk dia dioperasi. Misalnya seperti tekanan darah waktu diperiksa tinggi, hasil gula darahnya di atas 200, dan yang ketiga terkait fungsi penglihatannya masih bagus atau gradenya masih 50%," jelas dr. Andi Mappatoba.
Ke depannya, TP PKK Provinsi Sulawesi Selatan bersama sejumlah OPD terkait berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan bakti sosial serupa di berbagai daerah yang ada di Sulawesi Selatan.
Hal ini terkait dengan agenda besar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk mengatasi berbagai persoalan mata pada masyarakat, di antaranya penanganan penyakit katarak, persoalan pterygium mata dan gangguan mata akibat komplikasi penyakit diabetes.
Minggu, 1 Desember 2019 (Srf/Na)