Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, melepas Kapal Kemanusiaan ke Lombok, di Terminal Peti Kemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar, Selasa (18/9). Kapal ini akan membawa bantuan untuk masyarakat Lombok yang menjadi korban gempa. 

Andi Sudirman menuturkan, sudah ada tim dari Pemprov Sulsel yang dikirim ke Lombok melakukan tugas selama seratus hari. Dan jika masih dibutuhkan, akan kembali dikirim bantuan tenaga di Lombok, hingga kondisi disana benar-benar pulih. 

"Sulsel harus benar-benar hadir disana. Kalau perlu, bangun posko sendiri disana. Aksi Cepat Tanggap silakan koordinasi dengan Dinas Sosial, jika memang masih dibutuhkan bantuan-bantuan seperti tenaga kesehatan, atau tenaga pendidikan," ujarnya. 

Ia juga menyampaikan gagasannya soal pogram Bank Beras atau ATM Beras, bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional. "Saya sudah diskusikan untuk membentuk bank beras, atau ATM beras, yang akan didistribusikan kepada yang membutuhkan. Kita akan buat kartu penerima, juga berfungsi sebagai ATM beras. Nanti kita programkan," ujarnya. 

Apa yang terjadi di Lombok, kata Andi Sudirman, harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Teguran untuk kita semua, dan menguji bagaimana persatuan kita dalam menghadapi masalah. 

Sementara, Direktur Aksi Cepat Tanggap, Awal Purnama, melaporkan, sudah terjadi 2.000 kali gempa di Lombok. Sekitar 95 persen bangunan retak, termasuk hotel. 

"Apa yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok mengundang empati banyak pihak. Kita berharap, masalah di sekitar kita menjadi tanggung jawab bersama. Apalagi, masyarakat Lombok dengan masyarakat Sulsel bersaudara, sangat dekat," ujarnya. 

Aksi Cepat Tanggap, kata Awal, telah melakukan tahapan-tahapan penanganan. 
Mulai dari tahapan emergency, yakni evakuasi korban, membangun dapur umum, memberikan bantuan kesehatan, dan lain-lain. Kemudian, tahap recovery terkait menyediakan hunian sementara. Membangun rumah ibadah, hingga sekolah darurat, dan MCK. 

"Sumber dana dari dana wakaf yang dihibahkan. Kami juga bangun kemitraan dengan pemerintah. Ada juga bantuan dari beberapa negara Eropa, Malaysia, Singapura, semua telah berkomitmen membangun Lombok. Kami harap gerakan ini menjadi gerakan bersama," imbuhnya. 

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Keuangan Pelindo IV, Yon Irawan, menuturkan, aksi ini merupakan wujud nyata kepedulian terhadap Lombok. Pelindo secara institusi turut memberikan bantuan yang akan diangkut di kontainer ini. Ada juga bantuan dari perusahaan yang telah disalurkan ke daerah Lombok. 

"Pelindo membebaskan biaya container handling cash. Memang tidak banyak kontribusi kami, tapi semoga dapat mengurangi beban saudara-saudara kita yang menjadi korban gempa," imbuhnya. 

Direktur PT Meratus Line, Slamet Rahardjo, menyampaikan, bantuan dari Sulsel akan diangkut menggunakan kapal Meratus. Sama seperti Pelindo, Meratus membebaskan sejumlah biaya untuk kapal kemanusiaan ini. 

"Bantuan yang diangkut ada berupa beras dan lain-lain. 

Ustad Das'ad Latief juga hadir pada acara tersebut, untuk membawakan tausiah dan doa bersama. 

Selasa, 18 September 2018 (Srf/Na)