Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang, yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sulsel melepas keberangkatan 270 jamaah Umrah Ummat Jilid II Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umroh Repulik Indonesia (AMPHURI) DPD Sulampua, di Wisma Raodah, Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa (30/1/2018). 
Dalam sambutannya, Agus menyampaikan bahwa yang bisa melaksanakan ibadah haji dan umrah adalah orang-orang pilihan. "Banyak orang yang punya uang, tapi belum tentu bisa berangkat haji atau umroh. Kadang kita punya uang tapi tidak ada waktu. Sebaliknya, ada orang yang tidak punya uang, tapi tiba-tiba saja mendapatkan hidayah dan kemampuan untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah," kata Agus. 
Pada kesempatan tersebut, Agus mengatakan bahwa saat ini daftar tunggu haji di Sulsel sudah mencapai 270.000 orang, dan daftar tunggu rata-rata sudah hampir 25 tahun. Bahkan ada daerah yang daftar tunggunya mencapai 30 tahun. 
"Animo masyarakat Sulsel untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah sungguh besar, tetapi aturan yang mengikat soal kuota membatasi kita. 
“Olehnya itu, sistem yang ada harus diperbaiki, terutama dalam pelayanan dan fasilitas sebelum berangkat," ujarnya. 
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulsel, lanjut Agus, adalah dengan membuka komunikasi dengan instansi terkait, untuk bisa menjadikan asrama haji sebagai terminal khusus pemberangkatan haji dan umrah.
"Kita upayakan itu, dengan catatan SOP sama dengan yang ada di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. Termasuk pelayanan kesehatannya juga kita siapkan. X-Ray juga kita siapkan untuk menunjang itu," terangnya. 
Agus juga sempat menyinggung adanya beberapa travel yang saat ini bersoal. Padahal, sejak dulu, kata dia, pihaknya sudah mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dan selektif dalam memilih travel, serta tidak mudah tergoda.
"Saya dari dulu, kira-kira 8 tahun yang lalu selalu mengingatkan untuk berhati-hati memilih travel, dan jangan tergoda dengan harga murah. Kami di IPHI pernah menghitung, idealnya itu antara Rp 23-25 juta," tuturnya.
Agus juga berjanji, sebelum memasuki masa cuti kampanye, ia akan mengajak semua pihak terkait untuk duduk bersama membicarakan tentang fasilitas dan peningkatan pelayanan untuk menunjang Asrama Haji Sudiang agar bisa menjadi terminal khusus pemberangkatan haji dan umrah. 
"Saat ini Maskapai Garuda dan Saudi Arabia Air yang melayani pemberangkatan langsung dari Makassar ke Jeddah. Kalau pelayanan kita lancar, saya yakin maskapai lain akan masuk kesini," imbuhnya.
Selasa, 30 Januari 2018 (Amr/Na)